Suara Rentetan Senjata Kejutkan Warga

Pelaku Teroris Disebut Berwatak Pendiam

Tanjungbalai | Jurnal Asia

Tewasnya dua teroris pasca terdengar suara rentetan senjata api menjadi pembicaraan warga, Jumat (19/10). Keterangan lain diperoleh Jurnal Asia dari warga setempat, salah seorang terduga teroris yang tewas berinisial AMR, yang tinggal di Jalan Pukat Lingkungan II, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung dikenal pendiam.

AMR sering dipanggil dengan sebutan Si Tawar. Ia diketahui tinggal bersama ibu dan dua kakak perempuannya. Sedangkan sang ayah sudah meninggal dunia sekitar 2 tahun lalu. Dalam keseharian, anak bungsu tersebut sudah menetap sekitar 10 tahun di Jalan Pukat. Namun sebelumnya keluarga mereka tinggal di daerah Gang Tembok, Lingkungan II, Kelurahan Perjuangan.

Peristiwa kematian dua teroris tersebut membuat warga kaget. Pasalnya, selama ini Tawar dikenal pendiam. Ia juga dikatakan sudah selesai sekolah di salah satu madrasah aliyah. Selanjutnya berprofesi sebagai nelayan yang sering ikut kapal ikan ke daerah Batam. Keterkejutan ini bertambah pasca Tim Jibom (Penjinak Bom) melakukan pengembangan serta menemukan beberapa bahan peledak dikediamannya.

Azwan (16 tahun), salah seorang saksi mata kepada Jurnal Asia menuturkan bahwa saat insiden terjadi, ia sedang memperbaiki sepeda motor yang mogok di pinggir jalan, sekitar lima ratus meter dari TKP. Sekira pukul 12.45 Wib, kata Azwan, dia melihat seorang pria menggenggam pistol. Selanjutnya berhadapan dengan dua lelaki bersenjata pisau komando di tangan. Lalu pria berpistol menyuruh kedua terduga teroris menyerah dan angkat tangan, dibarengi dua kali tembakan ke udara. Namun para pelaku tidak menggubris, sehingga petugas mengarahkan tembakan ke kaki sebanyak empat kali hingga melukai satu dari mereka.

Setelah tertembak, pria terluka dibopong temannya masuk ke salah satu rumah warga. Sementara petugas tersebut mencari bantuan.

Tidak berapa lama, puluhan orang bersebo menggunakan sepeda motor dan dua mobil minibus lalu lalang di sekitar penembakan. “Sekitar pukul, 15.30 terdengar rentetan tembakan dari arah TKP, dan ternyata dua pria bersenjata pisau itu tertembak dan langsung dimasukkan ke mobil Toyota Rush warna silver,” tutur Azwan.

Siangnya, Wakil Wali Kota Tanjungbalai Ismail bersama Kapolres dan sejumlah pejabat Polda Sumut dan Densus 88 kembali meninjau TKP. Selanjutnya dilaksanakan peledakan bom rakitan, di samping Mako Polsek Teluk Nibung. Ismail memyesalkan tindakan terduga teroris itu karena membahayakan masyarakat. Dia juga mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan aparat kepolisian dalam menumpas kejahatan teroris, khususnya di Tanjungbalai. (sad/put)

Close Ads X
Close Ads X