Medan | Jurnal Asia
Satgas Anti Geng Motor Polrestabes Medan menetapkan 3 orang tersangka anggota geng motor yang melakukan penyerangan terhadap Sekolah SMA Negeri 5 di Jalan Pelajar Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Senin (20/5) menjelaskan adapun tiga orang tersangka yakni seorang mahasiswa berinisial AMM (18) warga Jalan Komplek USU Medan. Kemudian dua orang pelajar SMA berinisial MF (18) dan LA (19) keduanya warga Jalan Rahmadsyah Medan.
“Ketiganya diamankan setelah melakukan penyerangan terhadap sekolah SMA Negeri 5 Medan, pada Rabu (8/5) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB,” ungkapnya didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira.
Ia menjelaskan akibat penyerangan ini gedung sekolah mengalami kerusakan diantaranya bagian kaca pintu deoan masuk sekolah telah pecah sebanyak 1 lembar, kaca samping kiri kanan pintu 1 lembar, kaca jendela ruangan guru pecah yang mengakibatkan pecah dan rusak tidak dapat dipakai lagi.
Tak ayal, atas kejadian Kepala SMA N 5 Drs Harris M Simamora (59) melaporkan kejadian itu ke kepolisian yang tertuang dalam No.LP / 400 / K / V / 2019 / SU / POLRESTABES MEDAN / SEK MEDAN KOTA.
Kapolrestabes Medan melanjutkan setelah mendapatkan laporan itu pihaknya kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Awalnya diamankan 12 orang anggota geng motor, setelah dilakukan pemeriksaan ditetapkan 3 orang tersangka,” ujarnya.
Dadang menjelaskan salah seorang tersangka berinisial AMM merupakan ketua geng motor 234SC yang memimpin penyerangan ke sekolah tersebut.
Turut diamankan barang bukti 1 buah rekaman CCTV, 1 sepeda motor Honda Scoopy warna abu abu BK 6824 AHE, 1 unit HP, kaca jendela sekolah yang pecah, dan 6 buah batu.
Akibat perbuatannya ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 170 jo 406 KUHPidana dengan ancaman hukuman 5 tahun kurungan penjara.(wo)