Medan | Jurnal Asia
Satu dari delapan pelaku perampokan dua unit mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Swalayan Maju Bersama di Jalan Tritura Medan ditangkap oleh Petugas Polsek Patumbak, Minggu (21/7). “Kita mengamankan seorang pelaku perampokan mesin ATM BCA yang di Maju Bersama Patumbak,” kata Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta, Senin (22/7) siang.
Lanjut Nico menjelaskan, pelaku ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian. Dirinya ditangkap saat mengambil tas yang ketinggalan saat kawan perampok beraksi. “Pelaku datang lagi ke lokasi untuk mengambil tas yang terjatuh di lapangan kosong tepatnya di samping lokasi kejadian, tas itu isi kain basah. Terus anggota ada yang melihat karena curiga. Saat pelaku lari ke angkot disitu ditangkap,” ungkap Niko.
Setelah diperiksa, tersangka mengaku kalau ikut serta dalam perampokan dan akan diberi imbalan bila berhasil. Pelaku berperan sebagai pemantau situasi saat kawanannya beraksi. “Dia sudah mengaku kalau ikut dalam komplotan itu. Tugasnya sebagai mengawasi situasi dan akan mendapat imbalan,” terang Kapolresta.
Saat disinggung mengenai jumlah komplotan itu, Niko mengatakan ada sebanyak delapan orang termasuk pelaku. Namun sayangnya, Mantan Wadirkrimum Polda Metro Jaya ini enggan mengungkapkannya. “Ada delapan orang, kalau inisialnya tanya saja kepada Kapolsek Patumbak,” tambah dia.
Seperti diketahui, para rampok merusak dan merampok mesin ATM milik Bank BCA. Dari rekaman CCTV, perampokan terjadi sekira pukul 02.39 Wib dan berhasil menggasak uang ratusan juta rupiah.
Kawanan perampok itu melumpuhkan 4 penjaga malam sebelum beraksi dengan diikat dan
dilakban pada bagian mata dan mulut setelah ditodong dengan senjata api.
(Bowo)