Medan | Jurnal Asia
Ratusan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Gerakan Aksi Bela NKRI menggeruduk kantor Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia Jalan Diponegoro Medan, Rabu (11/9/2019).
Mereka menuntut agar pemerintah Malaysia memproses hukum bos Big Blue Taxi Malaysia, Shamsubahrin Ismail karena dianggap telah melakukan penghinaan kepada bangsa Indonesia yang disebar melalui media sosial.
“Maka kami yang terdiri dari masyarakat dan kumpulan driver ojek online siap melakukan pembelaan dan perlawanan melalui diplomasi dan hukum kepada pelaku (bos taxi Malaysia) yang menghina warga negara dan pemerintah Indonesia,” kata salah seorang orator aksi M Nur.
Oleh karenanya, massa menggelar aksi ke pihak Konjen Malaysia di Medan menuntut pihak pemerintah Malaysia melaksanakan tindakan hukum kepada pelaku penghinaan.
Menuntut kepada pihak pemerintah Malaysia membuat pernyataan permohonan maaf secara terbuka kepada pemerintah dan rakyat Indonesia.
“Dan menuntut kepada pihak pemerintah Negara Malaysia agar merealisasikan segala bentuk tuntutan selambatnya 7 hari setelah somasi disampaikan,” tukasnya.
Pantauan wartawan aksi unjuk rasa berlangsung aman dan kondusif. Terlihat personel Polrestabes Medan melakukan pengamanan aksi di lokasi. Kendati begitu ruas jalan di lokasi padat merayap.(wo)