Medan | Jurnal Asia
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan mencatat sedikitnya ada 200 bank sampah yang beroperasi. Karena itu akan dilakukan pemetaan jumlah lokasi bank sampah agar dapat mengurangi 30 persen sampah domestik.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Muhammad Husni mengatakan, pihaknya mulai memetakan jumlah dan lokasi bank sampah yang beroperasi. Termasuk memetakan daerah penghasil sampah domestik terbanyak.
“Semua itu sejalan dengan target dinas mengurangi sampah domestik masyarakat hingga 30 persen di hulu. Sehingga nantinya, tidak perlu dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah,” katanya, Kamis (28/11/2019).
Sejauh ini, kata dia, data yang mereka miliki menyebutkan ada sekitar 200 bank sampah yang beroperasi di Medan. Namun, mereka tidak tahu secara detail keberadaan bank sampah dan idealnya setiap kelurahan memiliki satu bank sampah.
Dengan diketahui lokasi bank sampah, pihaknya bisa melakukan pendampingan, sehingga pengelolaan bank sampah bisa berkesinambungan. Termasuk melakukan pemerataan.
“Kalau kita tahu lokasinya di mana-mana saja, akan lebih mudah bagi kita lakukan pendampingan, termasuk untuk mengecek apakah 151 kelurahan di Medan itu sudah punya bank sampah,” imbuhnya.
Untuk mendapatkan data tersebut, pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Medan menggelar pertemuan dengan pengelola bank sampah termasuk juga pemulung.(nty)