Pembuluh Darah Pecah, Buruh Bangunan Ini Butuh Uluran Tangan Dermawan

Kondisi Rudiono di RS Bayangkara Medan.Ist

 

Deliserdang | Jurnal Asia
Seorang buruh bangunan bernama Rudiono (38) jatuh dari lantai 2 saat sedang bekerja di Jalan Denai Medan, Selasa (23/6/2020) sore. Akibat dari kecelakaan tersebut, pembuluh darah di kepala pecah dan kaki sebelah kanan retak.

Adik korban, Sri mengatakan, setelah kecelakaan tersebut, Rudi di bawa ke RS Muhammadiyah Jalan Mandala By Pass Medan. Namun, karena kondisi yang parah, Rudi langsung dirujuk ke RS Bhayangkara Jalan Wahid Hasyim Medan malam itu juga.

“Iya, malam langsung dibawa ke RS Bayangkara dan di scanning. Lalu esok hari sekitar pukul 15.00 WIB dilakukan operasi,” katanya, Jumat (26/6/2020).

Ia melanjutkan, dokter bilang biaya operasi sekitar Rp50 juta dan itu belum termasuk biaya rawat inap di ruang ICU dan biaya obat lainnya. Awalnya karena melihat kondisi yang parah, pihak keluarga tanpa berpikir panjang menyetujui semua itu.

Baca Juga : Korban Kebakaran Jalan Punak Mendapat Bantuan Uang Tunai

Tetapi, kata dia, biaya tersebut sangat memberatkan keluarga apalagi Rudi yang merupakan warga Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan ini hanya seorang buruh bangunan. Sedangkan, istrinya Yanti hanya seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua anak.

Pihak keluarga yang berharap pengobatan dapat dicover BPJS Kesehatan ternyata yang terjadi justru sebaliknya.

“Kami bukan keluarga kaya, yang punya banyak uang. Jadi kami mohon bantuan dari masyarakat dan ingin menggalang dana,” ujarnya.

Rudi, kata dia, saat ini, berada di Ruang ICU RS Bhayangkara Medan. Dana yang dibutuhkan minimal Rp100 juta dan bagi masyarakat yang berkenan membantu dan berpartisipasi meringankan beban biaya perawatan, bisa menyalurkan bantuan melalui rekening No Rek BNI 0361411001 atas nama Netti Guslina.

“Sepenuhnya dana yang masuk akan diserahkan ke pihak keluarga.Kami mengucapkan terimakasih sebelumnya,” pungkasnya.(wo)

 

 

Close Ads X
Close Ads X