Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sumut dapat Bantuan Paket BaLaSa

Tim Polda Sumut dan Polres se-Sumatera Utara siap mendistribusikan bantuan dari Kemenparekraf.Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menyalurkan bantuan paket BaLaSa (Bahan Pokok Lauk Siap Saji) ke pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Sumatera Utara yang terdampak pandemi Covid-19.

Direktur Politeknik Pariwisata Medan, Anwari Masatip mengatakan, Poltekpar Medan hadir dan mendukung penuh kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf untuk pelaku pariwisata yang terdampak Covid-19. Mulai dari fasilitasi tempat sampai dengan penyediaan tenaga kerja.

“Kami berharap bantuan yang telah disediakan akan tersalurkan dengan baik dan tepat guna. Dalam situasi pandemi ini kita harus tetap kompak dan memperkuat kerjasama satu sama lain agar mampu untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat disekitar kita,” katanya disela penyerahkan paket BaLaSa di Gedung Serba Guna Poltekpar Medan Kamis, (2/07/2020).

Baca Juga : Gawat! Corona “Pangkas Habis” Kedatangan Wisman ke Sumut, Hanya 1 Kunjungan

Penyerahkan bantuan secara simbolis diserahkan Direktur Wisata Alam, Budaya dan Buatan Kemenparekraf/Baparekraf, Alexander Reyaan ke pekerja pariwisata Sumut melalui asosiasi seperti APPARA, ASPPI, INCCA, PPJI, KOPPI, GENPI, ASTINDO, AELI, Driver Travel, ICA DPD Sumut, ASITA DPD Sumut, HPI DPD Sumut.

Hadir dalam kesempatan itu Irwasda, Kombes Pol. Drs. Armia Fahmi, M.H, KARO OPS, Kombes Pol Drs. Makmur Ginting, DIR BIMANS, Kombes Pol Yusuf Hondawanti Naibaho S.H M.Si, DIR PAMOBIT, Kombes Pol Ferdinan Pasaribu, DIR POLAIR, Kombes Pol Yosi Muhamarta.

Kemudian, perwakilan Staf Khusus Menparekraf Bidang Keamanan,AKBP Syamsu Bair, Kadisbudpar Provinsi Sumatera Utara, dr.Ria Novida Telaumbanua, M.Kes, Direktur BPODT, Arie Prasetyo dan lainnya.

Tiap paket BaLaSa berisi beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 kg; mie telur 200 gr 2 pack. Kemudian kering kentang 150 gr sebagai bentuk bantuan dari Kemenparekraf yang dibagi dalam beberapa kluster yaitu kluster Kota Medan, kluster Danau Toba, kluster Asahan, kluster Padang Sidempuan, dan kluster Gunung Sitoli.

Alexander Reyaan mengatakan, pariwisata merupakan sektor yang paling pertama terdampak Covid-19. Dan Sumatera Utara yang menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan turut mengalami imbasnya, banyak pekerja pariwisata yang terkena dampak.

“Dengan bantuan ini diharapkan dapat membantu pelaku pariwisata khususnya di Sumatera Utara yang sangat terdampak akibat adanya pandemi Covid-19,” ujarnya.

Alex mengatakan, dalam penyaluran bantuan pihaknya dibantu oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumut yang akan menyerahkannya kepada sekitar 17.075 pekerja pariwisata dan dan ekonomi kreatif di Sumatera Utara yang terdampak. Mereka terkena PHK maupun unpaid leave lebih dari tiga pekan.

Nantinya distribusi bantuan turut dikawal oleh pihak dari Polda Sumatera Utara dan Polres se-Sumatera Utara. Distribusi ini akan disalurkan secara serentak pada tanggal 2-6 Juli 2020 oleh Polda Sumatera Utara dengan pendamping dari Dinas Pariwisata Kabupaten dan assosiasi pelaku pariwisata.

Alex menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap Polda Sumatera Utara, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Poltekpar Medan, dan BPODT atas dukungan penuh dalam penyaluran bantuan tersebut.

Presiden Joko Widodo usai Rapat Terbatas terkait Mitigasi Dampak Covid-19 Terhadap Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memastikan akan membuat langkah-langkah lanjutan terkait mitigasi terhadap sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Diantaranya adalah program perlindungan sosial bagi pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif, serta menyiapkan stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Tentunya kami berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir sehingga keadaan dapat kembali normal, khususnya industri pariwisata yang sangat berdampak dari imbas pandemi ini,” kata Alexander Reyaan.

Sebelumnya Kemenparekraf bekerja sama dengan industri perhotelan dan transportasi untuk memfasilitasi penginapan dan transportasi bagi tenaga kesehatan dan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Politeknik Pariwisata Medan sebagai salah satu PTNP yang bernaung dibawah Kemenparekraf/Baparekraf berkomitmen untuk selalu hadir mendukung kegiatan pelayanan kepada masyarakat.(nty)

 

 

Close Ads X
Close Ads X