Masih Banyak Rakyat Miskin di Sumut “Peningkatan Anggaran di P-APBD 2013Harus Diperjuangkan”

Medan | Jurnal Asia

Rakyat miskin masih banyak di kawasan Sumatera Utara yang berpenduduk 13 juta jiwa lebih ini. Kantung-kantung kemiskinan tersebar di beberapa kawasan, seperti perkampungan nelayan, perkampungan buruh, daerah kumuh, maupun daerah terisolasi dan sebagainya. Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumut, Tahan Manahan Panggabean di Medan, kemarin.
Kawasan yang menjadi basis ataupun kantung-kantung kemiskinan tersebut, kata Tahan, umumnya masih jauh dari sarana maupun fasilitas yang memadai, seperti infrastruktur dasar yang buruk meliputi aksesibilitas listrik PLN, aksabilitas sanitasi air minum, serta aksesibilitas komunikasi.

Untuk itu, kata Tahan, pihaknya dalam hal ini Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumut berjanji akan memperjuangkan peningkatan anggaran pada pembahasan P-APBD 2013 ini.
“Fraksi Partai Demokrat akan berjuang untuk menaikkan anggaran secara signifikan pada P- APBD 2013 nanti,” kata Tahan yang didampingi sejumlah anggota Fraksi Demokrat di antaranya, Meilizar Latif, Guntur Manurung, Layari Sinukaban dan Marahalim Harahap.
Selain itu kata dia, Fraksi Demokrat juga akan berupaya mengawal anggaran tersebut agar tepat sasaran, seperti untuk pembangunan infrastruktur dasar hingga ketingkat kelurahan, perkampungan dan pedesaan, dimana banyak masyarakatnya yang masih miskin.
“Di beberapa kawasan tersebut masih banyak kita jumpai kantung-kantung kemiskinan yang belum mendapatkan fasilitas memadai dari pemerintah,” kata Tahan tanpa merinci berapa total jumlah masyarakat miskin saat ini di Sumut.
Di sisi lain, Tahan menilai kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi merupakan langkah yang tepat. Karena kebijakan tersebut telah memberikan kompensasi dan telah disalurkan kepada masyarakat miskin.
“Setidaknya kompensasi dari kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi langsung bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat miskin,” kata Tahan Manahan.
Sebagaimana disebutkan sebagai kompensasi dari kenaikan harga BBM, pemerintah akan mengeluarkan dana sebesar Rp11.6 triliun dalam bentuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) bagi masyarakat miskin berjumlah 15.5 juta rumah tangga secara nasional.

Selain BLSM pemerintah akan menyalurkan dana bagi program perlindungan sosial berupa beras untuk orang miskin sebanyak 4.3 triliun, beasiswa untuk siswa miskin sebesar Rp7.5 triliun dan untuk program keluarga harapan Rp700 miliar, serta dana tambahan Rp6 triliun bagi pembangunan infrstruktur dasar.
Sementara itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin di Sumut hingga Maret 2013 berkurang 39.200 orang menjadi 1.339.200 atau 10,06% dari total jumlah penduduk daerah ini.
Data BPS Sumut juga menyebutkan, selama periode September 2012 hingga Maret 2013, penduduk miskin di daerah pedesaan turun sebanyak 24.000 orang, yaitu dari 709.100 pada September 2012 menjadi 685.100 orang pada Maret 2013. Penurunan juga terjadi di daerah perkotaan sebanyak 15.200 orang, dari 669.300 pada September 2012 menjadi 654.100 orang pada Maret 2013.(Isvan)

Close Ads X
Close Ads X