Lindungi Keselamatan Penumpang, Grab dan Komnas Perempuan Edukasi Mitra Pengemudi

 

Head of Area Grab Sumatera, Anindita Rangkuti tunjukan fitur keselamatan.Netty

Medan | Jurnal Asia
Grab gandeng Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) edukasi mitra pengemudi dalam meningkatkan perlindungan dan keselamatan penumpang. Edukasi dilakukan untuk mengembangkan praktik terbaik dalam menangani dan mencegah kekerasan seksual dan membekali mitra pengemudi tentang pedoman anti kekerasan seksual.

Tak hanya itu, dalam menjawab tantangan keselamatan transportasi, Grab juga menghadirkan fitur-fitur keselamatan terbaru di Safety Roadshow. Fitur-fitur ini merupakan bagian dari Roadmap Teknologi Keselamatanbuntuk mencapai “nol insiden” pada jumlah kecelakaan yang dapat dicegah dan menciptakan keseharian yang lebih aman.

Head of Area Grab Sumatera, Anindita Rangkuti mengatakan, dalam menciptakan standar keamanan yang tinggi di Indonesia, Safety Roadshow mempertegas komitmen Grab demi menjadikan perjalanan lebih aman baik bagi mitra pengemudi maupun penumpang.

“Kami juga memperkenalkan fitur keselamatan terbaru dari inisiatif Roadmap Teknologi Keselamatan ditujukan untuk meminimalisir insiden yang bisa sepenuhnya dicegah, mengurangi kecelakaan dengan menciptakan kebiasaan baru yang mengutamakan keselamatan,” katanya di Medan, Selasa (23/7).

Anindita menjelaskan, ada lima fitur keselamatan Grab terbaru. Yakni, penyamaran nomor telepon pemanggil, Free Call (VoIP), verifikasi wajah pelanggan dan pengemudi melalui swafoto, tombol darurat (SOS Button) dan fitur bagikan lokasi perjalanan (Share My Ride).

Diakuinya, kekerasan yang terjadi kepada perempuan baik pengemudi atau pengemudi Grab di Medan sangat minim. Tetapi, lanjutnya, dengan edukasi dan fitur ini diharapkan mengurangi insiden hingga nol persen.

“Jujur sangat kagum dengan Kota Medan, Medan yang paling jarang khususnya kasus pelecehan perempuan. Meskipun ada, hanya ucapan-ucapan kasar saja tidak sampai ke hal fisik, kita harapkan hal ini tidak terjadi lagi,” tandasnya.

Komisioner Komnas Perempuan, Nahe’i menambahkan, sepanjang 2018, ada sekitar 400 ribuan kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, ada yang kekerasan yang terjadi terhadap perempuan di angkutan online.

“Kami memberikan masukan kepada Grab agar bisa berupaya maksimal mencegah kekerasan terhadap perempuan, terutama kekerasan seksual yang dialami saat berpergian. Kami tentu sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Grab dengan para ahli di bidangnya demi meningkatkan keselamatan dan perlindungan perempuan,” tegasnya.

Pihaknya berharap, Safety Roadshow memberikan ilmu baru yang bisa diimplementasikan oleh penumpang dan mitra pengemudi, baik laki-laki dan perempuan, agar bisa menciptakan perjalanan yang lebih aman dan nyaman.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil penelitian Riset Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics, Grab telah berkontribusi sebesar Rp48,9 triliun bagi perekonomian Indonesia.

Selain transportasi, bisnis layanan pesan-antar makanan GrabFood juga berkembang pesat di Indonesia, beroperasi di 178 kota di Indonesia dengan volume pengiriman tumbuh hampir 10 kali lipat pada tahun 2018.(nty)

Close Ads X
Close Ads X