Jelang Lebaran, Pemko Medan Pastikan Daging Sapi yang Dijual di Pasaran Aman dan Layak Konsumsi

Pemko Medan melakukan pengecekan kondisi daging yang dijual di sejumlah pasar di Medan. Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H, Pemko Medan melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap sejumlah pedagang daging sapi di sejumlah pasar di Kota Medan, Selasa (19/5/2020).

Informasi dihimpun dari Humas Pemko Medan, Rabu (20/5/2020) kemarin adapun tujuan pemantauan ini, guna memeriksa dan memastikan bahwa daging sapi yang dijual di pasaran aman dan layak dikonsumsi serta terbebas dari kontaminasi daging babi.

Terhitung ada 7 pasar yang dilakukan pemantauan oleh Dinas Ketapang melalui tim pemeriksaan yakni di Pusat Pasar, Pasar Sambas dan Pasar Petisah. Kemudian, Pasar Kampung Lalang, Pasar Helvetia, Pasar Meranti serta Pasar Sei Sikambing. Langkah ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang berbelanja daging sapi untuk kebutuhan jelang perayaan Idul Fitri mendatang.

Baca Juga : Pemukiman Warga di Jl AR Hakim Diamuk Si Jago Merah, 8 Rumah Ludes

Sejumlah sampel daging dari pedagang diambil oleh petugas untuk pengecekan lewat uji lab DNA daging. Hasilnya, dari seluruh pedagang daging sapi di 7 pasar tersebut tidak ditemukan pencampuran daging sapi dengan daging babi oleh pedagang. Selain itu, seluruh kondisi daging juga layak jual. Artinya, daging sapi tersebut aman dan layak untuk dikonsumsi.

Kadis Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan Emilia Lubis mengatakan pemantauan dan pengawasan dilakukan Dinas Ketapang agar masyarakat tidak resah dan takut untuk membeli daging sapi terlebih jelang perayaan hari-hari besar keagamaan seperti Idul Fitri. Dengan demikian, warga dapat berbelaja dengan aman dan nyaman.

“Seperti kita ketahui, sudah menjadi tradisi setiap kali perayaan Idul Fitri, masyarakat biasanya membeli daging untuk pemenuhan kebutuhannya. Oleh sebab itu, kita melalui tim melakukan pemeriksaan agar masyarakat tetap merasa tenang dan tidak khawatir saat berbelanja,” kata Emilia.

Baca Juga : Pasar Murah Sembako di Jalan Pancing Dihentikan Sementara, Ini Penyebabnya

Apalagi, bilang Emilia, tidak jarang ada oknum yang mengelabui masyarakat seolah-olah menjual daging sapi namun faktanya tidak. “Kita telah mendengar ada oknum mengelabui masyarakat dengan mengolah daging babi seperti daging sapi yang terjadi namun bukan di Medan beberapa waktu lalu. Untuk itu, kita tidak hal tersebut terjadi di Kota Medan. Maka pemeriksaan perlu kita lakukan,” ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Emilia pun berpesan kepada para pedagang agar menjual daging sapi yang layak dan aman untuk dikonsumsi. “Ingat, jangan mengelabui masyarakat hanya demi meraup keuntungan. Kami himbau seluruh pedagang sapi memastikan bahwa daging yang dijual aman dan dapat dikonsumsi terutama bagi umat Muslim,” pesannya.(wo)

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X