Imlek Bersama Yayasan Senam Peremajaan Diri Indonesia, Haqi akan Terus Dikembangkan

Imlek Bersama : Ketua Umum Haqi, Tongariodjo Angkasa Ginting (tengah-kanan), Brigjen TNI, Doni Makarim saat merayakan Imlek bersama Yayasan Senam Peremajaan Diri.Netty

Medan | Jurnal Asia
Yayasan Senam Peremajaan Diri Indonesia (Haqi) Sumatera Utara menggelar perayaan Imlek 2570 di Wisma Benteng Medan, Sabtu (16/2) malam. Ajang mempererat silahturahmi ini diharapkan dapat memupuk kerjasama sehingga haqi terus memasyarakat.

Ketua Umum Senam Peremajaan Diri Indonesia, Tongariodjo Angkasa Ginting SE,MBA,MM,MSc menekankan, haqi akan terus dikembangkan ke daerah-daerah bahkan provinsi lain di Indonesia. Selain di Sumatera Utara, Haqi sudah ada di Cirebon, Semarang, Batam, Tanjung Pinang dan Jakarta.

“Saat ini masyarakat sudah tertarik dengan haqi dan manfaatnya sudah dirasakan. Kita sekarang fokus untuk pengembangan lapangan di daerah-daerah pinggiran atau ekonomi menengah ke bawah karena sakit itu mahal. Dengan haqi orang bisa tetap menjaga kesehatannya,” katanya didampingi penasehat Haqi, Solihin Chandra.

Di Sumut sendiri, sambungnya sudah ada sekitar 30 lapangan yang resmi dan 7 lapangan yang tidak melapor. Secara keseluruhan, lebih dari 1.500 anggota di Sumatera Utara dan jika ditotal dengan daerah lain bisa mencapai 2.000 anggota.

“Di mana ada kesempatan dan memungkinkan, kita akan buka lapangan. Semoga semakin banyak orang yang sehat dengan menjalankan Haqi ini. Apalagi, pepatah bilang, rakyat sehat maka negara kuat,” ucapnya.

Terkait bahasa, kata dia, bahasa yang digunakan dalam senam Haqi itu berasal dari Taiwan (Mandarin) sehingga masih menjadi kendala. Namun, diupayakan menyediakan penerjemah sehingga suku lain bisa belajar dan menjadi guru untuk senam peremajaan diri.

Ketua Umum Senam Peremajaan Diri Indonesia, Tongariodjo Angkasa Ginting foto bersama dengan sejumlah panitia.Netty

“Meski saat ini masih menggunakan bahasa Mandarin tetapi ada juga beberapa dari etnis non Tionghoa yang ikut. Kita ingin menyehatkan semua orang dari suku dan agama apapun bukan khusus orang Tionghoa saja,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Rusli menambahkan, Imlek bersama ini digelar agar semua anggota Haqi
bisa berkumpul dan makan bersama yang menekan kekompakan sehingga dapat mempererat silaturahmi. Dengan begitu, Haqi akan terus berkembang.

“Yang hadir di acara Imlek ini sekitar seribuan. Ada 17 lapangan yang ikut berkontribusi dalam perayaan Imlek ini. Semoga semua mendapatkan berkah dan kesuksesan dan Haqi Sumut tetap harmonis dan terus berkembang,” tandasnya.

Acara tersebut dihadiri, Brigjen TNI, Doni Makarim, Dandim 0201/BS Medan, Kol Inf Yuda Rismansyah, Asintel Kodam I/BB, Kol Inf Dwi Lahan Safrudin. Mewakili Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, Kadis Pariwisata Medan, Agus Suriono, tokoh masyarakat Medan, H Abdillah, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Medan, Djono Ngatimin dan lainnya.(nty)

Close Ads X
Close Ads X