Medan | Jurnal Asia
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berencana untuk membangun sentra penelitian laboratorium PCR.
Hal ini dikarenakan proses mengetahui seorang pasien negatif maupun positif covid-19 memakan waktu yang cukup lama sebab proses penelitian swab PCR masih berpusat di Balitbangkes yang berada di Jakarta.
Baca Juga : Luar Biasa, Pria Berusia 101 Tahun di Inggris Sembuh dari Covid-19
Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut dr Restuti Hidayani Saragih, menjelaskan sentra penelitian hasil swab ini kata akan dibangun di salah satu rumah sakit di Sumut.
“Bapak Gubernur Sumatera Utara juga sudah menandatangani MoU dengan Universitas Andalas yang sebelumnya sudah terlebih dahulu mandiri,” ujarnya, Jumat (10/4/2020).
Restuti sendiri mengatakan bahwa saat ini keberadaan sentra penelitian spesimen ini nantinya akan memangkas waktu penelitian swab yang sebelumnya membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Dengan begitu maka kita akan mendapatkan hasil final laboratorium apakah PDP Covid-19 yang kita rawat konfirmasi positif atau bukan,” terang Restuti.
Diketahui, hingga Kamis (9/4/2020) kemarin, jumlah pasien positif Covid-19 di Sumut berjumlah 87 orang sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 149 orang.(wo)