Harga Gula Sempat Meroket, Erick Thohir Diminta Evaluasi Dirut PTPN III

Ketua BEM Nusantara Sumut Ridho Alamsyah. Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Presiden Mahasiswa Muslim Nusantara Medan Ridho Alamsyah meminta Menteri BUMN Erick Thohir agar mengevaluasi Dirut PTPN III terkait naiknya harga gula di pasaran beberapa waktu lalu.

Harga eceran gula putih sempat mencapai harga Rp 22.000 di pasaran. Melonjaknya harga gula terjadi saat pandemi Covid-19.

Padahal HET yang ditetapkan pemerintah sebut Ridho sebesar Rp 12.500. Ridho menuding penyebabnya ternyata PTP Nusantara II yang memproduksi gula melelang gula dengan harga Rp 12.900 diatas HET.

Baca Juga : Tekan Harga, Bulog Sumut OP Gula Pasir di Pasar Tradisional

“Harusnya menteri mencopot Muhammad Abdul Ghani dari Direktur Utama PTPN III Holding. Tapi itu tidak dilakukan,” ujarnya lewat siaran pers yang diterima wartawan, Sabtu (11/7/2020).

Menurut Ridho, hal ini menjadi indikasi Erick Thohir tidak tegas dalam mengawasi anak buahnya meski telah melanggar aturan pemerintah hingga membuat gejolak harga gula. Erick Thohir tidak menindak atau menghukum direktur utama PTPN Nusantara III sebagai holding perkebunan dan yang paling bertanggung jawab terhadap lelang gula.

“Jangan cerita mau bersih-bersih BUMN jika tidak bisa bertindak tegas terhadap bawahannya,” ungkapnya.

Ridho berharap meski terkesan terlambat Erick Thohir harus segera mengevaluasi jabatan dirut holding perkebunan. “Jika tidak BEM UMN akan menggelar aksi besaran-besaran,” tegasnya.(wo/ril)

Close Ads X
Close Ads X