Medan | Jurnal Asia
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan menetapkan daftar pemilih sementara (PDS) pemilihan legislatif (pileg) tahun 2014 sebanyak 1.704.420 orang dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) 4.096 unit. Devisi Hukum dan Humas KPU Medan, Pandapotan Tambah SH MHum mengatakan, angka tersebut setelah dilakukan pemutahiran data oleh panitian pendaftaran pemilih (Pantarlih) terhitung 1 April hingga 9 Juni 2013.
Selanjutnya DPS diumumkan di 151 kelurahan sejak 11-24 Juli (14 hari). KPU mulai menerima masukan dan tanggapan terkait DPS mulai 11 Juli hingga 1 Agustus 2013, dan perbaikan DPS akan dilakukan tanggal 2-15 Agustus 2014 di 151 PPS di Kota Medan.
“DPS akan diberikan kepada partai politik (parpol) dan Panwas Kota Medan untuk mendapat tanggapan dan masukan dari caleg dan masyarakat sebelum ditetapkan menjadi DPT pada 13 September 2013,” jelas Pandapotan, Sabtu (13/7).
“Teritama bagi pemilih yang belum terdaftar, seperti penghuni asrama, anak kost, warga pinggiran rel, pinggiran sungai yang tidak memiliki identitas Kota Medan, dapat didaftarkan sepanjang ingin menggunakan hak pilihnya,” sambung Pandapotan.
Dijelaskannya, pemutahiran data oleh Pantarlih dengan mendatangi rumah-rumah pendudukan dan mengacu pada daftar pendudun potensial pemilik (DP4) dan DPT Pilgubsu yang lalu.
“Akurasi data pemilih melalui NIK, nama, umur, status, alamat serta tidak memuat data warga yang secara usia belum berhak atau ingin menggunakan hak pilihnya,” ujar Pandapotan.
Pantarlih, katanya, telah mencoret nama-anam yang tidak berhak memilih, seperti warga yang pindah domisili. KPU Medan mengklaim akan terjadi peningkatan partisipasi pemilih dalam pileg karena sebanyak 417.131 pemilih yang datanya tidak akurat dicoret dari DPT Pilgubsu waktu lalu.
KPU Medan juga mengimbau warga belum terdaftar agar pro aktif. “Kita minta parpol dan caleg ikut memastikan warga di konstituennya sudah terdaftar atau belum untuk mengurangi persoalan hukum pada pileg mendatang,” katanya seraya menyebutkan, warga yang telah didata rumahnya ditempeli stiker oleh petugas Pantarlih. (Swisma)