BPS Sebut Tenaga Kerja di Sumut Berkurang 156 Ribu

Ilustrasi masyarakat yang melamar pekerjaan.Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Jumlah penduduk di Sumut yang bekerja pada Februari 2020 sebanyak 6,95 juta orang, sedangkan yang menganggur sebanyak 345 ribu orang. Dibanding Februari 2019, jumlah penduduk bekerja berkurang 87 ribu orang, sedangkan pengangguran berkurang 69 ribu orang.

Sementara itu, jumlah angkatan kerja di Sumatera Utara (Sumut) pada Februari 2020 sebanyak 7,29 juta orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan 156 ribu orang dibandingkan Februari 2019. Komponen pembentuk Angkatan Kerja adalah penduduk yang bekerja dan pengangguran.

Baca Juga : Antisipasi Covid-19, Tahanan Polsek Medan Helvetia Berjemur di Pagi Hari

“Dalam setahun terakhir TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) turun 0,83 poin menjadi 4,73 persen pada Februari 2020. Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT paling tinggi adalah TPT dengan jenjang pendidikan SMK yaitu sebesar 7,51 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi dalam siaran persnya melalui video confrence, Selasa (5/5/2020).

Syech Suhaimi menjelaskan, TPT pada Februari 2019 sebesar 5,56 persen turun menjadi 4,73 persen pada Februari 2020. Dilihat dari tempat tinggalnya, TPT di perkotaan cenderung lebih tinggi dibanding di perdesaan.

“Pada Februari 2020, TPT di perkotaan sebesar 6,75 persen, sedangkan TPT di perdesaan hanya 2,33 persen. Dibanding setahun yang lalu, TPT di perkotaan mengalami penurunan sebesar 1,11 poin dan TPT perdesaan mengalami penurunan sebesar 0,69 poin,” ungkapnya.

Dilihat dari tingkat pendidikan, lanjut Syech Suhaimi, pada Februari 2020 TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan adalah paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 7,51 persen.

Sedangkan pada Februari 2019 yang paling tinggi adalah tingkat pendidikan Universitas. TPT tertinggi berikutnya terdapat Diploma sebesar 6,56 persen.

“Dengan kata lain, ada penawaran tenaga kerja yang berlebih terutama pada tingkat pendidikan SMK dan Diploma. Sedangkan mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, seperti TPT SD ke bawah paling kecil diantara semua tingkat pendidikan yaitu sebesar 2,50 persen,” ujarnya.

Terkait dengan turunnya jumlah angkatan kerja, Syech Suhaimi menyebutkan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga turun. TPAK pada Februari 2020 tercatat sebesar 72,00 persen, turun 2,57 poin dibanding setahun yang lalu.

“Penurunan TPAK ini memberikan indikasi adanya penurunan potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja,” sebutnya.

Ia menyebutkan, berdasarkan lapangan pekerjaan utama pada Februari 2020, penduduk Sumatera Utara paling banyak bekerja pada Sektor Pertanian yaitu sebanyak 2,67 juta orang (38,48%), disusul oleh Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebanyak 1,16 juta orang (16,66%) dan Industri Pengolahan 574 ribu orang (8,26%).

Dilihat berdasarkan tren lapangan pekerjaan selama Februari 2019-Februari 2020, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase penduduk bekerja terutama pada Sektor Jasa Keuangan Asuransi, Real estate, Jasa Perusahaan dan Jasa Lainnya (0,88 poin) dan Konstruksi (0,83 poin).

Baca Juga : Pandemi Corona, Ekonomi Sumut Tumbuh 4,65 Persen di Triwulan I 2020

Sedangkan sektor yang mengalami penurunan paling besar pada Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (1,97 poin), Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (0,89 poin) dan Perdagangan Besar dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (0,36 poin).

Dari seluruh penduduk bekerja pada Februari 2020, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan/pegawai (37,94%), diikuti status Berusaha Sendiri (17,80%), kemudian Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar (17,05%).

Selanjutnya status pekerja keluarga/tak dibayar (17,03%), dan status Pekerja Bebas di non pertanian (3,76%). Sementara penduduk yang bekerja dengan status Berusaha dibantu buruh tetap memiliki persentase 3,42% dan yang paling kecil adalah status pekerja bebas di pertanian sebesar 3%.(nty)

 

One response to “BPS Sebut Tenaga Kerja di Sumut Berkurang 156 Ribu

Comments are closed.
Close Ads X
Close Ads X