Medan | Jurnal Asia
Aksi main hakim sendiri yang dilakukan masyarakat terhadap pelaku kejahatan jalanan ternyata membuat kedua maling ini ciut. Kamis (21/3).
Kendati begitu, hal itu tidak serta merta menyurutkan niat keduanya untuk tetap beraksi melakukan pencurian. Untuk mengatasi rasa was-wasnya agar tidak dihajar massa kedua pelaku Jefrey alias Edo (36) dan Fandi Ginting (36) membawa pistol mancis untuk menakuti warga bila aksinya ketahuan.
Namun, perbuatan keduanya terhenti setelah petugas Unit Pidum Sat Reskrim Polrestabes Medan yang mendapat laporan ini, lalu mengamankan keduanya di Pasar 7 Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan.
“Keduanya diamankan setelah beraksi melakukan pencurian 1 unit sepeda motor Ninja di Jalan Simpang Kwala tempatnya di Warnet Milala Mas Net,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira didampingi Kanit Ranmor Iptu Said Husein, Kamis sore.
Ia melanjutkan, pihaknya yang melakuan pencarian kemudian mendapati keberadaan pelaku di kawasan Pasar 7 Tembung. “Kedua pelaku diamankan disana,” jelasnya.
Dari tangan pelaku petugas berhasil amankan dua pucuk senjata mainan yang merupakan mancis, satu buah tas sandang, empat unit hp, sebuah dompet berwarna hitam, dua kunci pas dan satu anak kunci T.
Usai diamankan, petugas kemudian memboyong kedua pelaku ke Sat Reskrim Polrestabes Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara pelaku Edo mengaku kalau dirinya baru pertama kali melakuan aksi curanmor.
“Baru pertama beraksi. Kami mengambil sepeda motor Kawasaki Ninja yang terparkir menggunakan kunci T,” ucapnya.
Pria yang memiliki dua anak ini mengatakan senjata mirip pistol sengaja dibawa untuk jaga-jaga.
“Kami membawanya satu untuk saya satu untuk Fandi. Untuk jaga-jaga saja, mana tahu dihakimi massa bisa menakuti korban,” jelasnya.
Akibat perbuatannya kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 Kuhpidana dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun kurungan penjara.(wo)