3 Siswa SMP Bangun Insan Mandiri Raih Medali

MEDALI. Ketiga siswa SMP Bangun Insan Mandiri MedanSteve Jan Aureel (tengah) dan Fidelia Winnie Wijaya dan Tifanie Ng memperlihatkan medali dari hasil kompetisi di ajang World Scholar Cup di Kuala Lumpur didampingi Kepala sekolah Roy Gun Tampubolon (kanan) dan guru pembimbing John Martin Sinaga (kiri).

Medan | Jurnal Asia

Tiga siswa SMP Bangun Insan Mandiri Medan berhasil menyabet berbagai medali dan trophy di ajang World Scholar Cup di Kuala Lumpur. Ketiga siswa kelas VIII tersebut yakni Steve Jan Aureel, Fidelia Winnie Wijaya dan Tifanie Ng.

Ketiganya mengaku meskipun pesertanya dari berbagai negara di Asia dan Eropa, termasuk Inggris dan Amerika Serikat, tapi tidak membuat mereka takut atau cemas. Justru sebaliknya menumbuhkan semangat dan motivasi agar bisa meraih juara.

“Kami memang sempat tidak percaya bisa menjadi duta dari Sumut-Indonesia bahkan meraih berbagai perlombaan di ajang kompetisi tersebut. Sebab pesertanya selain banyak juga saingan lumayan berat terlebih dari India dan Singapura,” kata Fedielia yang diakui Steve dan Tifanie kepada Jurnal Asia di sekolah tersebut Jalan Bambu II Medan, Jumat (20/7).

Prestasi yang diraih ini menurut mereka juga berkat dukungan dari Kepala sekolah Roy Gun Tampubolon dan guru pembimbing John Martin Sinaga.

“Kami banyak mendapat bimbingan dan latihan dari sekolah baik saat akan menghadapi seleksi Medan Round hingga persiapan di tingkat internasional,” kata Steve Jan Aureel yang belum lama ini juga meraih prestasi di kompetisi matematika tingkat internasional di Singapura.

Di ajang bergengsi itu, ketiga siswa tersebut tampil maksimal dan mampu meraih 10 medali. Seperti Steve Jan Aureel meraih 4 medali perak masing -masing di lomba debate champions, challenge arts, top writing teams dan top writing champions.

Sedangkan Fidelia Winnie Wijaya juga meraih 2 medali emas yakni melalui kompetisi challenge arts dan challenge science. Selain itu juga meraih 2 medali perak masing-masing debate champions dan top writing teams.

Sementara Tifanie Ng juga meraih 2 medali perak masing-masing di ajang top writing teams dan challenge arts.

Kepala sekolah Roy Gun Tampubolon SSi MPd menyatakan bangga atas prestasi yang diperoleh para peserta didiknya yang mampu unggul bertanding di ajang internasional dengan jumlah peserta sebanyak 2.400 siswa dari 40 negara.

Dijelaskan Roy, pada ajang World Scholar Cup, Kuala Lumpur yang digelar 18 – 22 Juni 2018 itu, para pelajar terbaiknya mengikuti berbagai kompetisi mulai seni dan musik, sejarah diplomasi hingga sains, IPA, IPS, sastra dan pengetahuan umum.

“Kami siap mendukung para peserta untuk mendapatkan kesempatan mengikuti berbagai lomba, sehingga dapat memperkaya dan mengembangkan kemampuan mereka sebagai pelajar. Sebab melalui kompetisi itu, kami ingin me­numbuhkan dan membangun men­tal juara bagi para siswa,” kata Roy.
Sementara itu guru pembimbing John Martin Sinaga menyebutkan, dengan kompetisi di ajang World Scholar Cup itu secara tidak langsung mendidik siswa berinteraksi dan terlibat dalam berbagai bidang lomba yang menjadi minat mereka. Dengan demikian akan mengajarkan mereka untuk lebih percaya diri dan bekerja sama dalam timnya.

“Kami bangga sekaligus terharu para siswa mampu tampil maksimal dan luar biasa hingga lolos ke babak global atau Global Round dengan meraih banyak medali dan 3 trophy untuk kategori tim debat terbaik ketiga, tim menulis terbaik kedua dan tim terbaik ketiga secara keseluuhan,” ungkap John Martin Sinaga. (swisma)

Close Ads X
Close Ads X