Ketika ditanya apakah operasional pelayanan publik seperti proses persidangan dan lain sebagainya akan ditiadakan, Immanuel mengaku bahwa PN Medan belum memberlakukan “lockdown”.
Sidang di PN Medan Digelar Secara Virtual
Meski demikian disebutkannya, pelaksanaan sidang ditunda hingga dua pekan ke depan sejak hari ini. Selain itu perubahan mekanisme sidang secara virtual juga akan dilakukan sesuai rencana pada 31 Agustus 2020 hingga 4 September 2020 mendatang.
Perubahan mekanisme persidangan secara teleconference itu akan dilakukan dengan cara Jaksa penuntut umum (JPU) berikut para saksi tidak lagi berada di pengadilan melainkan di kantor kejaksaan yang menangani perkaranya.
Sementara majelis hakim yang menangani perkara baik Pidana Umum maupun Pidana Khusus tetap berada di ruang sidang PN Medan seperti biasa. Sedangkan sebagian hakim akan bertugas dengan diberlakukannya ‘work from home’ (WFH).
Untuk para terdakwanya khususnya yang berstatus tahanan juga akan menjalani persidangan melului video teleconference di tempatnya dititipkan baik di Rutan, Lapas ataupun di sel tahanan sementara mapolsek/mapolres.
“Jadi yang stand by dikantor itu wajib di bagian pelayanan saja seperti informasi, Security dan beberapa Hakim yang menangani perkara. Sebagian lainnya tetap bertugas dengan pemberlakuan WFH,” tandasnya.
(wo)