Ottawa | Jurnal Asia
Seorang pria lanjut usia (lansia) berusia 73 tahun di Kanada ditembak mati polisi setelah sebelumnya menolak memakai
masker di sebuah pusat perbelanjaan, kemarin.
Kejadian bermula saat lansia yang belum diketahui identitasnya tersebut berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Minden, Ontario Kanada.
Ketika berbelanja, dia diminta pegawai toko untuk mengenakan masker. Lansia ini lantas menolak lalu menyerang pegawai toko tersebut.
Setelah melakukan penyerangan, lansia ini lalu kabur ke rumahnya. Pihak kepolisian lantas mendapatkan laporan atas insiden penyerangan tersebut. Polisi lantas menuju ke tempat kejadian perkara.
Baca Juga : Virus Penyebab Langsung Kematian 89% Pasien Covid-19 di Italia
Dilansir dari AFP, Jumat (17/7/2020), sebenarnya polisi berpapasan dengan lansia tersebut. Namun polisi berdalih tidak menghentikannya untuk keamanan publik.
Polisi lantas melacak alamat lansia tersebut dengan pelat nomor kendaraan. Setelah berhasil menemukan alamat pelaku penyerangan itu, polisi langsung tancap gas ke lokasi.
Setelah sampai ke rumah pelaku, kedua petugas dilaporkan menembaknya. Belum diketahui secara pasti motif polisi dalam melakukan penembakan tersebut.
Lansia tersebut antas dilarikan ke rumah sakit (RS). Namun dia dinyatakan tewas tak lama setelah dilarikan ke RS.
Peristiwa penembakan petugas kepolisian tersebut dan kematian lansia itu dikonfirmasi oleh Unit Investigasi Independen (SIU) Toronto, Kanada.
SIU menambahkan di lokasi penembakan terdapat sebuah senapan semi otomatis dan pistol.
Dua senjata api dari kedua petugas kepolisian juga diamankan sebagai barang bukti. Otopsi terhadap jenazah lansia tersebut sedianya dilaksanakan pada Jumat.(nty/Kompas.com)