Puluhan Orang Tewas Dalam Kebakaran Hutan di California

California | Jurnal Asia

Kebakaran hutan yang terjadi di sebelah utara Negara Bagian California hingga saat ini tercatat sudah menewaskan 25 orang. Hampir seluruh jasad korban yang terjebak kobaran api nampaknya sulit untuk diidentifikasi.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Kehutanan California, Scott Maclean menyatakan sejumlah jasad itu ditemukan di wilayah Paradise, yang terletak sekitar 145 kilometer dari Sacramento. Hingga saat ini api masih berkobar dan sulit dipadamkan, sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (11/11), Kobaran api akibat kebakaran hutan di California hingga saat ini menghanguskan 6,700 rumah dan kawasan bisnis di Paradise. Jumlah korban jiwa juga masih ada kemungkinan akan bertambah.

Sejumlah jenazah ditemukan terjebak di dalam kendaraan. Api dengan cepat menjalar ke wilayah pemukiman dan jalan raya, sehingga sejumlah orang tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka dan langsung lari menuruni bukit. Hal ini menjadikan kebakaran itu menjadi salah satu yang paling mematikan, selain kejadian Griffith Park pada 1933 dan Tunnel pada 1991.

Hingga saat ini dilaporkan 35 orang hilang dalam kebakaran itu. Sedangkan tiga pemadam terluka ketika bertugas. Hingga Sabtu (10/11) kemarin tercatat api sudah menghanguskan 100 ribu hektar lahan di Taman Nasional Plums. Pemadam hingga saat ini berhasil membuat wilayah penahan api sebesar 20 persen. Akibat luasnya lahan yang terbakar, asap hitam pekat menutupi langit dan membuat kondisi wilayah sekitar menjadi gelap.

Kebakaran hutan itu juga mengancam wilayah pemukiman elite Malibu. Sekitar 13 ribu penduduk Malibu terpaksa mengungsi, termasuk sejumlah pesohor Amerika Serikat.

Presiden Donald Trump justru menyalahkan pemerintah California yang dianggap tidak mampu mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan. Dia bahkan mengancam akan menahan anggaran jika bencana itu tidak ditangani secara serius. Menurut dia, pemerintah setempat gagal mengantisipasi kejadian itu dengan tidak membuang pohon-pohon tua dan semak belukar yang bisa memicu kebakaran.

Meski begitu, pemerintah California menyatakan kebakaran dipicu oleh iklim. Mereka mengklaim lahan yang terbakar dikelola dengan baik oleh.

“Fokus kami adalah menanggulangi kebakaran hutan ini. Para pemadam berkejaran dengan waktu untuk menyelamatkan nyawa dan properti, bukan karena gerutuan Presiden dan cuitan yang tidak berdasarkan informasi,” kata juru bicara Gubernur California, Evan Westrub.
Kritik Selebriti

Penyanyi kelahiran California, Katy Perry menyebutnya sebagai tanggapan yang benar-benar tanpa perasaan, sementara penyanyi-penulis lagu John Legend mengatakan Trump tidak bisa menunjukkan empati kepada warga California yang berurusan dengan bencana yang mengerikan.

Saat ini ada 16 kebakaran di California. Para petugas telah menyatakan sebagian besar California Utara beresiko, yang berarti “kebakaran ekstrim” dapat terjadi dalam 24 jam.

Wilayah ini telah bergulat dengan kebakaran hutan yang serius – termasuk yang terburuk dalam sejarah negara itu, kebakaran yang disebabkan api “Mendocino” dan “Thomas” – yang kerap muncul dan menghilang sejak tahun 2017. (cnn-dc-adp)

Close Ads X
Close Ads X