Washington | Jurnal Asia
Angka kasus virus corona (Covid-19) di dunia menyentuh lebih dari 8 juta pada hari Senin (15/5/2020). Lonjakan infeksi virus corona terjadi di Amerika Latin dan Amerika Serikat.
Menurut perhitungan Reuters, Amerika Serikat masih memimpin dengan jumlah infeksi tertinggi sekitar 2 juta atau 25% dari semua kasus yang dilaporkan. Namun, wabah ini tumbuh paling cepat di Amerika Latin yang sekarang merupakan 21% dari semua kasus.
Kasus dan kematian Covid-19 di Brasil kian melonjak dan menjadikan negara tersebut nomor dua tertinggi di dunia.
Kasus pertama dilaporkan di Tiongkok pada awal Januari dan butuh hingga awal Mei untuk mencapai 4 juta kasus. Kemudian dalam lima minggu menjadi 8 juta kasus.
Baca Juga : Semakin Parah, Positif Covid-19 Tembus 522 Kasus di Medan
Kematian akibat Covid-19 mencapai lebih dari 434.000 dan meningkat dua kali lipat dalam tujuh minggu.
Meskipun angka kematian resmi di Brasil hampir 44.000 diprediksi kematian lebih tinggi dari yang ditunjukkan data. Para ahli kesehatan mengatakan, di negara tersebut masih kurangn tes massal untuk Covid-19.
Di Amerika Serikat, angka kematian lebih dari 116.000 dan masih meningkat beberapa bulan setelah dimulainya wabah.
Setelah kasus menurun di sebagian besar Amerika Serikat selama berminggu-minggu, banyak daerah melaporkan rekor kasus baru dan rawat inap.
Kekhawatiran akan gelombang kedua penyebaran Covid-19 menyebabkan para pakar kesehatan meminta masyarakat untuk mengenakan masket, menghindari pertemuan dan menjaga jarak sosial.
Sementara, China juga masih berperang dengan kembali munculnya virus di tengah ekonomi yang sedang berusaha pulih karena lockdown sejak awal tahun ini. Setelah hampir dua bulan tanpa infeksi baru, ibukota Beijing kembali mengumumkan terjadi lonjakan kasus virus coroba dari grosir pasar makanan terbesar di Asia.(nty)