Gulen Bisa Jadi Penawar Tekanan Turki

Washington | Jurnal Asia

Gedung Putih dilaporkan tengah mencari cara untuk mengekstradisi Fethullah Gulen, ulama ternama Turki yang merupakan musuh bebuyutan Presiden Turki Recep Tayyip Erogan.

Menurut sumber-sumber AS kepada media NBC News, pemerintahan Presiden Donald Trump tengah mencari cara untuk mengekstradisi Gulen, yang dituduh Ankara mendalangi upaya kudeta terhadap Erdogan tahun 2016 silam. Langkah ini dimaksudkan untuk menenangkan Erdogan dan mengurangi tekanan Turki terhadap Arab Saudi terkait pembunuhan wartawan senior Jamal Khashoggi.

NBC melaporkan seperti dilansir Reuters, Jumat (16/11), pemerintah Trump bulan lalu meminta badan-badan penegak hukum federal untuk memeriksa cara-cara legal untuk mengekstradisi Gulen sebagai upaya untuk membujuk Erdogan agar mengurangi tekanan terhadap pemerintah Arab Saudi terkait pembunuhan Khashoggi.

Pejabat-pejabat AS yang tak disebut namanya itu mengatakan pada NBC bahwa upaya tersebut termasuk perintah kepada Departemen Kehakiman dan FBI untuk membuka kembali kasus permohonan Turki untuk mengekstradisi Gulen. Juga permintaan kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengenai informasi soal status legal Gulen.

Dikatakan sumber-sumber tersebut, Gedung Putih secara khusus juga meminta detail mengenai status kependudukan Gulen di AS. Gulen yang merupakan pemegang Kartu Hijau, telah bermukim di Pennsylvania sejak akhir tahun 1990-an.

Seperti diketahui, pembunuhan Khashoggi di gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu telah meningkatkan ketegangan dalam hubungan Turki-Saudi. Erdogan terang-terangan menuding pejabat-pejabat tingkat tinggi Saudi memerintahkan pembunuhan wartawan pengkritik pemerintah Saudi itu. Erdogan bahkan mencetuskan bahwa perintah pembunuhan Khashoggi berasal dari “level tertinggi” pemerintah Saudi dan terus menekan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.

Pemerintah Saudi makin mendapat tekanan internasional atas pembunuhan itu. Beberapa pekan terakhir, pemerintah AS mencoba menenangkan pemerintah Turki atas kasus tersebut, dengan membujuk Erdogan untuk mengurangi tekanan terhadap Saudi.

Namun ditanya mengenai pemberitaan NBC News tersebut, Gedung Putih menyampaikan bantahan. “Gedung Putih tak pernah terlibat dalam pembicaraan apapun yang mengaitkan ekstradisi Fethullah Gulen dengan kematian Jamal Khashoggi,” ujar seorang pejabat Gedung Putih.

Seorang pejabat senior Turki juga mengatakan kepada Reuters, bahwa permintaan Turki soal ekstradisi Gulen dan penyelidikannya soal pembunuhan Khashoggi merupakan isu berbeda “yang tak terkait dengan cara apapun.”
(dc-adp)

Close Ads X
Close Ads X