Dexamethasone, Obat Murah Bisa Kurangi Risiko Kematian Pasien Covid-19

“Kami telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan obat, bahkan ketika terjadi gelombang kedua,” katanya melansir BBC, Rabu (17/6/2020).

Kepala Medis untuk Inggris, Prof Chris Whitty mengatakan, obat ini akan menyelamatkan banyak nyawa di seluruh dunia. Sebanyak 19 dari 20 pasien Covid-19 telah sembuh tanpa dirawat di rumah sakit.

Sementara dari mereka yang dirawat, sebagian besar juga sembuh tapi masih membutuhkan ventilator dan oksigen. Mereka adalah pasien-pasien dengan gejala berat yang dibantu pemulihannya oleh dexamethasone.

Obat ini sudah digunakan untuk mengurangi peradangan pada penyakit lainnya, termasuk radang sendi, asma, dan penyakit kulit.

Obat ini juga membantu menghentikan kerusakan jaringan tubuh ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap serangan virus corona. Reaksi berlebihan ini bisa sangat mematikan.

Dalam proses uji coba, tim yang dipimpin dari Universitas Oxford memberikan dexamethasone kepada sebanyak 2.000 pasien rumah sakit, sementara lebih dari 4.000 pasien lainnya tidak diberikan obat ini.

Bagi pasien yang menggunakan ventilator, obat ini dapat mengurangi risiko kematian dari 40% menjadi 28%. Bagi pasien yang menggunakan oksigen, obat ini dapat mengurangi risiko kematian dari 25% menjadi 20%

Peneliti utama, Prof Peter Horby mengatakan, sejauh ini obat tersebut telah menunjukkan bisa mengurangi risiko kematian dan pengurangannya sangat signifikan. Ini adalah terobosan besar.

Sementara, kepala tim, Prof Martin Landray, mengatakan obat ini bisa menyelamatkan satu nyawa dalam setiap pasien yang menggunakan ventilator, dan 20-25 pasien yang dirawat dengan oksigen.

“Ini jelas, sangat bermanfaat,” katanya.

Perawatan dengan dexamethasone ini sekitar 10 hari dan biayanya hanya £5 (setara Rp87.000) per pasien perhari.

“Jadi, pada dasarnya biayanya £35 (Rp600,000) untuk menyelamatkan satu nyawa. Obat ini tersedia di seluruh dunia,” ucapnya.

Ia menambahkan, jika memungkinkan, pasien di rumah sakit harus diberikan obat ini tanpa harus ditunda-tunda. Akan tetapi, sebaiknya obat ini tidak dibeli secara sembarangan.

Dexamethasone kemungkinan tidak membantu orang dengan gejala virus corona ringan, yang tidak membutuhkan bantuan pernapasan.

Dexamethasone telah digunakan sejak 1960an untuk sejumlah kondisi, seperti radang persendian dan asma.

Setengah dari seluruh pasien positif virus corona yang menggunakan ventilator bisa dipastikan tidak bisa selamat, jadi memotong risiko kematian hingga sepertiga akan berdampak besar.

Tidak seperti dexamethasone, remdesivir merupakan obat baru dengan ketersediaan terbatas dan harga yang belum pernah diumumkan.(nty)

 

 

One response to “Dexamethasone, Obat Murah Bisa Kurangi Risiko Kematian Pasien Covid-19

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X