Covid-19 “Serang” Kerajaan Saudi, 150 Anggota Kerajaan Positif Covid-19

Raja Salman. AFP

Arab Saudi | Jurnal Asia
Lebih dari enam minggu setelah Arab Saudi melaporkan kasus pertamanya, virus corona kini “menyerang” keluarga kerajaan tersebut.

Dilansir dari laman New York Times, Jumat (10/4/2020), sebanyak 150 bangsawan di kerajaan diyakini positif Covid-19 menurut seseorang yang dekat dengan keluarga kerajaan.

Baca Juga : 5.000 Paket Sembako Dibagikan ke Warga Terdampak Pandemi Corona

Di antara yang terkonfirmasi positif adalah emir (gubernur) ibu kota Riyadh sekaligus Pangeran Saudi, Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud. Pangeran Faisal sekarang dalam perawatan intensif.

Infeksi dan perawatan gubernur Riyadh dikonfirmasi oleh dua dokter yang memiliki ikatan dengan rumah sakit elit serta dua lainnya yang dekat dengan keluarga kerajaan.

Dokter yang merawat anggota kerajaan sedang mempersiapkan 500 tempat tidur baru untuk masuknya pasien.

“Perintahnya adalah untuk mempersiapkan bagi orang-orang penting dari seluruh negeri,” demikian isi surat dari pengelola RS Raja Faisal.

Raja Salman (84) saat ini diisolasi di sebuah tempat di dekat Kota Jeddah. Sedangkan anaknya yang merupakan Putra Mahkota, Pangeran Muhammad bin Salman (34) serta sejumlah menteri dikarantina di sebuah tempat di dekat Laut Merah.

Menurut dokter dan orang-orang dekat keluarga, keluarga kerajaan termasuk ribuan pangeran sering melakukan perjalanan rutin ke Eropa.

Kasus pertama yang diakui kerajaan adalah seorang Saudi yang telah pulang ke rumah setelah mengunjungi Iran.

Sebelum kasus pertama dilaporkan, pemerintah telah membatasi perjalanan ke Arab Saudi serta menutup tempat suci di Mekah dan Madinah. Semua kota besar di Arab Saudi juga telah dikunci atau lockdown.

Pihak berwenang sekarang telah menghentikan semua perjalanan udara dan darat, baik antar provinsi maupun ke luar. Mereka juga mengindikasikan akan membatalkan haji yang dijadwalkan dilaksanakan musim panas ini.

Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah memperingatkan bahwa epidemi baru saja dimulai. Jumlah infeksi selama beberapa pekan ke depan akan berkisar dari 10.000-200.000 kasus.(nty)

 

Close Ads X
Close Ads X