Corona Belum Usai, WHO Sebut 2 Warga di Kongo Terinfeksi Virus Ebola

Infeksi virus ebola
Petugas medis ebola bekerja di pusat kesehatan Beni di Kongo.AP

 

Jenewa | Jurnal Asia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (3/6/2020) menyebutkan, virus Ebola telah menginfeksi dua warga di Provinsi Equateur, Republik Demokratik Kongo.

Virus itu diyakini telah menyebar ke Kota Bikoro, 150 kilometer dari Mbandaka, lokasi awal penemuan enam kasus Ebola baru di negara tersebut.

Pada hari Senin, (1/6/2020) pemerintah Kongo mengumumkan hasil pemeriksaan bahwa empat warga di Mbandaka tewas karena Ebola.

Kongo sempat bersiap menyatakan pihaknya bebas dari Ebola pada bulan ini. Wabah Ebola di daerah lain di Kongo telah menewaskan lebih dari 2.200 orang sejak 2018.

Wabah Ebola yang terjadi di dua wilayah itu diyakini berasal dari jenis virus yang sama. Menurut pejabat kesehatan setempat, vaksin Ebola yang sama dapat digunakan untuk mengendalikan penyebaran virus.

Baca Juga : Terus Meningkat, Positif Covid-19 Hari Ini Naik 26 Orang, Total 444 di Sumut

“Orang terakhir yang dikonfirmasi dengan Ebola menghadiri pemakaman salah satu kasus pertama, tetapi terdeteksi di kota Bikoro, 150 kilometer dari Mbandaka,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus melansir Reuters, Kamis (4/6/2020).

“Artinya, dua zona yang sehat saat ini telah terinfeksi,” terang Ghebreyesus.

Mbandaka terserang wabah Ebola pada 2018 sehingga menyebabkan 33 warga setempat meninggal dunia. Wabah berhasil dikendalikan berkat banyak warga divaksin dan penanggulangan cepat dari otoritas setempat, di antaranya seperti peluncuran mobil cuci tangan serta sosialisasi kesehatan dari pintu ke pintu.

Tedros mengatakan hampir 50 tenaga kesehatan dari WHO bersama mitranya tiba di Mbandaka, Rabu (3/6/2020) membawa 3.600 dosis vaksin Ebola dan 2.000 alat untuk tes laboratorium.

Baca Juga : Pertama Kali, Spanyol Catat Nol Kematian Akibat Covid-19 dalam Sehari Terakhir

Virus Ebola menyebabkan penderitanya mengalami demam disertai pendarahan. Ebola tersebar lewat kontak langsung cairan tubuh penderita dengan pihak lain. Pasien Ebola juga kerap muntah dan diare.

Ebola merupakan penyakit yang endemik di Kongo, mengingat nama virusnya diperoleh dari nama Sungai Ebola. Virus itu pertama kali ditemukan di Kongo pada 1976.

Sistem kesehatan di Kongo yang telah terdampak perang dan tata kelola buruk masih berjuang melawan wabah campak dan Covid-19, penyakit akibat virus corona jenis baru (SARS-CoV-2).

Covid-19 telah menyerang lebih dari 3.000 warga Kongo dan 75 di antaranya meninggal.(nty)

 

 

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X