USM Indonesia Menuju Go Internasional | Mahasiswa Jangan Cuma Kuliah, Harus Aktif

Medan – Mahasiswa baru Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia jangan cuma kuliah tapi hendaknya harus berpartisipasi dan aktif mengikuti di berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan serta berprestasi. Sehingga sejalan dengan visi kampus yakni menjadi universitas Go Internasional pada 2020.

“Di kampus USM Indonesia setiap mahasiswa harus punya kegiatan. Jadi, mahasiswa itu tidak hanya dituntut pintar dalam bidang akademik, namun juga tangkas dalam bidang lainnya,” kata Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes pada pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2017 di kampus Jalan Kapten Muslim Medan, Senin (18/9).

Menurut rektor, mahasiswa harus aktif dalam dalam kegiatan kemahasiswaan seperti seni dan olahraga. Pasalnya, pihak universitas menyediakan fasilitas untuk semua kegiatan yang mendukung pengembangan minat dan bakat mahasiswa.

“Yang terpenting, walau aktif di bidang kemahasiswaan, jangan melupakan kegiatan akademik sesuai dengan prodi di fakultas masing-masing,” tegas rektor.

Disebutkannya, dengan pengalaman di organisasi kemahasiswaaa diharapkan mereka dapat menjadi inisiator dan motivator bagi mahasiswa lainnya, sehingga memberikan manfaat bagi orang lain dan universitas dalam upaya capaian universitas menuju go internasional.

PKKMB yang berlangsung hingga Rabu (20/9) itu diisi dengan materi pengenalan lingkungan kampus dan ceramah penyuluhan dan akademis oleh sejumlah narasumber.

Rektor berharap melalui PKKMB tersebut, mahasiswa baru USM Indonesia mampu menyesuaikan diri di kampus yang mempunyai core value, yaitu nilai-nilai dasar yang mendasari setiap kegiatan di lingkungan universitas tersebut.

Disebutkannya, The Founding Fathers USM Indonesia mendiang Drs Ign. W Purba Dan Bidan S Sitanggang telah mewariskan 5 nilai dasar atau Core Values.

“Itulah yang menjadi spirit penyelenggaraan universitas ini sebagai modal perjuangan menuju sukses sivitas akademika USM Indonesia yakni spritualisme, intelektualisme, profesionalisme, nasionalisme, dan globalisme,” tutur rektor.

Sementara itu, Ketua Komite II DPD RI yang juga Ketua Yayasan Sari Mutiara Parlindungan Purba SH MM menegaskan di kampus USM Indonesia tidak pernah membedakan latar belakang agama dan suku. Menurutnya, sikap ini sama seperti rumah sakit yang tidak pernah membedakan latar belakang pasiennya.

Untuk itu, kata Parlindungan, semua mahasiswa harus menjalankan keyakinannya masing-masing dan melakukan aktivitas akademik dan kemahasiswaan.

Pada kesempatan itu Parlindungan Purba mengingatkan mahasiswa baru agar menjauhi narkoba karena bisa menyebabkan dan kehancuran dalam masa depan.

Selain itu Parlindungan Purba juga mengajak mahasiswa baru dapat bersyukur mendapat kesempatan melanjutkan jenjang pendidikan. Sebab masih sedikit lulusan SMA sederajat di tanah air yang dapat kuliah.

Penyambutan mahasiswa baru dalam rangkaian PKKMB itu juga diisi dengan penyuluhan anti-narkoba yang disampaikan penceramah dari BNN Provinsi Sumut.

Hadir juga Staf Ahli Kodam I/BB Kolonel Muslim mengisi materi ceramah tentang NKRI. Selain itu, mahasiswa baru USM Indonesia juga diberi penyuluhan tentang kesadaran tertib berlalu lintas oleh kepolisian. Sedangkan materi keorganisasian dan akademik, masing-masing disampaikan pimpinan program studi.

Wakil Rektor III Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Karnirius Harefa menyebutkan, tujuan PKKMB ini untuk memudahkan mahasiswa mengetahui peraturan atau metode belajar di kampus.

Menurutnya kegiatan yang dilakukan dalam rangkaian PKKMB ini juga membantu mahasiswa baru agar lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus, khususnya pembelajaran dan kegiatan kemahasiswaan. (swisma)

Close Ads X
Close Ads X