Tanjungbalai | Jurnal Asia
Sebanyak 72 orang TKI Asal Malaysia terombang-ambing di atas sampan perairan Asahan. Selasa (28/4/2020) sore.
Mereka ditelantarkan begitu saja oleh kapal yang mengangkutnya dari Malaysia, dan sesampainya di perairan Asahan dipindahkan ke sampan, tanpa ada orang yang memandu.
Personel Sat Pol Air Polres Tanjungbalai bersama personel Polairud Polda Sumut yang mendapatkan informasi ini langsung mengevakuasi puluhan TKI ini ke Tanjungbalai untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan dan dikarantina.
Baca Juga : KABAR BAIK, Tren Penyebaran Covid-19 di Sumut Melambat, 40 Pasien Sembuh
Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan pada pukul 15.00 WIB, tim patroli gabungan mendapat informasi ada satu unit kapal motor dicurigai sedang berlayar disekitar perairan Tanjung Siapiapi dan dilakukan pengejaran.
“Dari hasil pengejaran, dengan cara menyisir perairan pantai,” ujarnya.
Dari hasil penyisiran di sekitar Pantai Sei Ludam Kab. Asahan, tim gabungan mendapat informasi dari satu unit sampan dan memberitahu bahwa lebih kurang lebih 1 jam yang lalu ada satu unit kapal menurunkan penumpang yakni para TKI.
“Dan ditemukan penumpang TKI ilegal sebanyak 72 orang,” ujar Kapolres.
Adapun rincian 72 TKI tersebut yakni 63 orang laki-laki dewasa, dan 9 orang perempuan dewasa. “Para TKI ini ditinggalkan begitu saja oleh beberapa unit kapal yang tidak diketahui identitasnya di pinggiran pantai Sungai Ludam Kab. Asahan,” tambah Putu.
Selanjutnya oleh personel Sat Polair Polres Tanjung Balai dan personel BKO Dit Polairud Poldasu menggunakan kapal pengangkut berupaya membawa penumpang TKI Ilegal tersebut menuju Kantor Sat Polair Polres Tanjungbalai dan akan dibawa ke gedung karantina covid 19 untuk diperiksa kesehatannya.
Seluruh TKI, dikatakan Kapolres, saat ini telah berada di Gedung Karantina sementara yakni di Jalan DI. Panjaitan Kel. Kampung Baru Kec. Sei Tualang Raso Kota Tanjungbalai.
“Berdasarkan pemeriksaan oleh Karantina Kesehatan tidak ada TKI terindikasi Covid19. Para TKI akan dipulangkan menunggu jemputan dari pemdanya masing-masing,” tukasnya.(wo)