Ungkap Misteri Makhluk Penghisap Darah Ternak di Taput! Pasang Video Trap Hingga Gelar Sayembara

Personel kepolisian bersama unsur desa meninjau lokasi ternak yang mati misterius di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput). Ist/kompas

 

Taput | Jurnal Asia
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara masih terus melakukan penelusuran terkait dengan sosok makhluk haus darah yang memangsa hewan ternak di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput).

Kepala BBKSDA Sumut Wilayah IV Tarutung, Tumanggor Lumbantoruan mengatakan dari hasil penelitian sementara, mahluk tersebut diketahui memiliki 5 cakar.

“Dari hasil penelitian sementara berdasarkan jejak cakar yang tertancap, hewan tersebut diketahui memiliki lima cakar,” kata Manigor, Senin (22/6/2020).

Namun saat ditanya terkait dengan sosok mahluk tersebut, dia mengatakan pihaknya masih belum mengetahuinya.

Baca Juga : Pra Rekonstruksi Pembunuhan 2 Anak Tiri Berlangsung 17 Adegan, Ini Pengakuan Tersangka!

“Jenisnya belum bisa kita simpulkan sebelumnya mahluk tersebut bisa ditemukan,” kata Mangatur.

Untuk memastikan mahluk tersebut, BBKSDA berencana memasang video trap dan perangkap yang lebih canggih. Namun hal tersebut akan dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah Desa dan Dinas Lingkungan Hidup setempat.

“Secepatnya kita akan pasang video trap dan perangkap,” ujarnya.

Informasi diperoleh, sosok mahluk misterius ini bahkan mampu membunuh seekor babi yang memiliki berat hingga 25 kg. Tak hanya itu, babi tersebut diseret dari kandangnya hingga ke tepi sungai yang berjarak puluhan meter.

“Hingga sekarang, saya belum tahu mahluk apa yang membunuh ternak babi saya. Saat ditemukan, babi saya dipenuhi sejumlah luka tusuk dan cakaran di bagaian perut. Sepertinya dia hanya mau menghisap darah saja,” kata Saut Situmorang salah seorang peternak babi yang menjadi korban keganasan mahluk misterius tersebut.

Tak hanya itu, mahluk misterius tersebut diyakini memiliki tubuh yang besar dan kuat. Pasalnya, jalinan besi yang dibuat warga untuk menjerat mahluk tersebut dapat dibengkokkan.

“Kami sudah mencoba jerat dengan jejari sepeda motor dengan umpan babi mati yang sebelumnya sudah dimangsa. Namun berhasil dibengkokkan oleh mahluk tersebut,” tambah Mangatur Hutasoit, salah seorang relawan perburuan mahluk misterius tersebut.

Dilansir kompas.com, untuk mencari tahu penyebab kematian hewan-hewan ternak tersebut, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menggelar sayembara.

Selengkapnya...

Close Ads X
Close Ads X