Status Gunung Sinabung Turun, Pemkab Karo Targetkan 5 Desa Kembali ke Desa Asal

Bupati Karo Terkelin Brahmana menggelar rapat pemulangan pengungsi 1.100 KK bersama Kolonel Inf Yufti Senjaya, Monev BNPB, BPBD Sumut, Tim Kodam I/BB, dan OPD Karo. Ist

Karo | Jurnal Asia
Status Gunung Sinabung yang turun dari awal level IV ke siaga level III menjadi acuan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo untuk pemulangan warga yang dievakuasi ke desa asalnya.

Hal ini diungkapkan Bupati Karo Terkelin Brahmana saat menggelar rapat bersama dengan staf presiden Abed Nego Tarigan, Roy Abimanyu, Kepala BPDB Provsu Riadil Akhir Lubis,  Kalak BPDB Karo Ir. Martin Sitepu, PUPR Kab Karo dan Tim Kodam I/BB.

“Dengan situasi adanya penurunan status, Gunung Sinabung kita sudah membentuk tim sosialisasi dengan instansi terkait pemulangan pengungsi ke desa asal,” ujarnya, Jumat (13/9/2019).

Adapun desa yang ditargetkan untuk pemulangan pengungsi yakni Desa Tigapancur, Desa Jeraya, Desa Pintumbesi, Desa Kuta Tengah dan Desa Kutagugung.

“Ini sudah kita rencanakan dan kita tunggu anggaran dari pihak BPBD Provsu, sebab sebelumnya sudah kita ajukan sesuai kebutuhan Pemda,” katanya.

Menurut Bupati, kelima desa tersebut diatas sudah ditinggalkan sejak 2014 sehingga rumah warga membutuhkan fasilitas umum (fasum) lainnya seperti jambur dan sarana air bersih.

Sementara Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melalui Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Nasution, membenarkan pihak Pemda Karo ada mengajukan kebutuhan dana ke pihak provinsi terkait pemulangan pengungsi lima desa ke desa asal.

“Jumlah dana yang kami salurkan sesuai kebutuhan pengungsi 1.100 KK yang tertampung diAnggaran BPBD Provsu Rp7.542.157.500,” sebutnya.

Kabid Logistik Natanael Perangin angin, menyebutkan lima desa yang bakal dipulangkan ke desa asalnya sesuai jadwal, direncanakan pada awal bulan oktober 2019.

“Anggaran sudah ada dari BPBD Provsu, oleh sebab itu bantuan berupa seng akan diberikan secara stimultan kepada 1. 100 KK  sesuai daftar pengajuan berjumlah 35.000, lembar seng, ini yang akan dibagikan” lanjutnya.

“Setelah rapat, kita akan langsung assesment ke lapangan bersama semua tim, agar pihak Kodam I/BB juga akan mendata rumah-rumah yang layak untuk diterapkan karya bakti, sesuai fakta dilapangan,” pungkasnya.(wo)

Close Ads X
Close Ads X