Medan | Jurnal Asia
Suasana haru terlihat dalam prosesi pemakaman Jenazah Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kayu Besar Jalan Thamrin Medan, Selasa (23/4).
Pantauan wartawan di lokasi pemakaman terlihat ratusan pelayat hadir mengiringi almarhum ke peristirahatan terakhirnya.
Dalam rombongan pengiring, selain keluarga dan kerabat, turut pula tampak dihadiri Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (Ijeck), Walikota Medan T Dzulmi Eldin, serta Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution.
Jenazah Bupati Asahan dibawa dari kediamannya di Jalan Mahoni, Kabupaten Asahan dan tiba di pemakaman ini, sekitar pukul 12.20 WIB. Saat tiba, jenazah Taufan Gama Simatupang langsung dikebumikan.
Usai prosesi pemakaman dilangsungkan, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan, bahwa setiap manusia, cepat atau lambat pasti akan kembali kepada Allah SWT. Selain itu Edy juga mengaku, bahwa almarhum Taufan Gama Simatupang merupakan adik kelas dia, saat di SMA Negeri 1 Medan.
“Innalillahi Wainailaihi rojiun. Kalau kita mengerti, beliau itu yang paling bahagia dari pada kita. Karena siapa yang duluan menghadap Allah, dia lah yang paling bahagia,” ungkapnya kepada wartawan.
Namun begitu, lanjut Edy, bagi yang hidup tentu harus mendoakan almarhum agar mengampuni segala dosanya. Agar jenazah Taufan Gama Simatupang, sambung Edy menjadi khusnul khotimah.
“Karena kita gk tahu saja. Kita sedih padahal beliau bersyukur. Makanya ada istilah segera, segera, segera kembali kepada Ilahi. Untuk itu kita yang hidup agar mendoakan semoga Allah mengampuni segala dosanya. Jadikan khusnul khotimah,” tutupnya.
Diketahui, Almarhum Taufan Gama Simatupang, meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Colombia, Senin (22/4) malam.
Bupati Asahan dua periode itu selama beberapa tahun menderita sakit namun tetap bekerja keras membangun Kabupaten Asahan yang lebih baik. (wo