PMI Salurkan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Erupsi Sinabung

Karo | Jurnal Asia
Merasakan betapa dahsyatnya bencana erupsi vulkanik Gunung Api Sinabung ditengah pandemi Covid-19, para relawan dan Petugas dari Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karo bekerjasama dengan Markas PMI Sumatera Utara (Sumut) kembali salurkan bantuan sosial.

PMI Kabupaten Karo dan Sumut tidak hanya hadir saat pandemi Covid-19, seperti penyemprotan disinfektan di sejumlah lokasi baik di Kabanjahe maupun di kota wisata Berastagi, tapi juga berempati terhadap masyarakat terdampak di empat kecamatan, yakni Kecamatan Naman Teran, Merdeka, Berastagi dan Dolat Rayat.

“Mobil tangki air milik PMI Kabupaten Karo dan satu buah lagi milik PMI Sumut, sejak hari Sabtu (8/8/2020) kemarin bersama sejumlah mobil damkar milik Pemkab Karo terus bergerak melakukan penyiraman/pembersihan abu erupsi di badan jalan di empat kecamatan itu,” ujar Ketua PMI Kabupaten Karo, dr Jasura Pinem, MKes didampingi Ade Kepala Markas PMI Sumut, Selasa (11/8/2020) di Posko Utama Penanganan Bencana Erupsi Sinabung di Kantor Koramil 04/SE, Jalan Kiras Bangun, Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo.

Baca Juga : Gunung Sinabung Erupsi Besar, Desa Naman Gelap Gulita Tertutup Abu Vulkanik

Bantuan sosial itu diserahkan secara simbolis kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Kepala BPBD Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis, Dansatgas Penanganan Bencana Erupsi Sinabung yang juga Dandim 0205/TK, Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto, Ssos, dan Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono, SH, Sik, yang pada saat bersamaan sedang rapat kordinasi penanganan bencana erupsi Sinabung.

“Hari ini, 5000 masker, 200 paket kit kesehatan kita salurkan langsung ke masyarakat di empat kecamatan terdampak bencana erupsi Sinabung. Disamping itu, dua buah mobil tangki air kita pergunakan untuk membantu masyarakat, baik dalam pembersihan sarana publik maupun memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat,” kata dr Jasura Pinem.

“Dengan kebersamaan yang kuat, kita yakin mampu melewati masa-masa sulit ini. Disamping itu, dalam penanganan bencana erupsi Sinabung, protokol Covid-19 juga harus tetap dijalankan,” sambungnya.

Masyarakat diingatkan agar tidak menganggap sepele dengan sebaran abu vulkanik, sebab dapat menyebabkan gangguan pernapasan akut atau ISPA.

“Sistem pernapasan merupakan hal vital untuk menunjang hidup manusia jadi harus benar-benar diwaspadai khususnya bagi orang yang memiliki permasalahan paru-paru,” kata Jasura Pinem yang juga mantan Direktur RSU Kabanjahe itu.

Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana mengapresiasi bantuan sosial dari PMI Kabupaten Karo bekerjasama dengan Pengurus Markas PMI Sumatera Utara.

Pada saat ini penyemprotan badan jalan dan sarana umum dari abu vulkanik Sinabung menjadi skala prioritas supaya masyarakat bisa beraktivitas. Namun Pemkab Karo memiliki keterbatasan mobil damkar.

“Kami masih membutuhkan bantuan mobil tanki milik PMI Sumatera Utara, diluar dari dua buah mobil tanki air milik PMI Karo dan Sumut yang sudah difungsikan,” ujarnya.

(Herman)