Penyelidikan Ternak Mati Misterius di Taput, Bupati Minta Agar Bangkai Hewan Diotopsi

Pemkab Taput berkoordinasi dengan TNI-Polri dan BBKSDA terkait kematian misterius ternak. Ist

Nikson mengatakan pihaknya juga telah melakukan koordinasi kepada pihak BBKSDA Sumut, TNI, Polri dan masyarakat untuk mencari pelaku dibalik matinya ratusan ekor hewan atau ternak warga di desa tersebut.

“Kita telah melakukan rapat dengan tim penelitian dan pencarian binatang misterius untuk mencari siapa pelakunya,” kata Nikson.

Ia menuturkan bahwa dari hasil rapat yang telah mereka gelar dengan beberapa pihak terkait bahwa kejadian tersebut sudah pernah terjadi beberapa tahun yang lalu.

“Dari laporan Kapolsek Siborongborong Silalahi melaporkan bahwa kejadian ini pernah terjadi sejak 2017, 2018 dan 2019. Di mana, pelaku memangsa binatang seperti bebek, entok dan angsa,” tuturnya.

Pada 2020, peristiwa serupa terjadi kembali. Di mana, pelakunya memburu ternak warga seperti Babi, ayam dan bebek. Namun, yang anehnya dagingya tidak dimakan. Hanya darahnya yang diisap lalu bagian dalam perutya di makan.

“Oleh karena itu, pihak Polres dan Kodim melalui Babinsa dan Babinkamtibmas tetap melakukan patroli untuk menjamin keamanan masyarakat. Selain itu, pihak BKSDA untuk tetap koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Muspika,” pungkasnya.

Pihak pemerintah di Tapanuli Utara saat ini juga telah memasang kamera trap dibeberapa titik untuk mencari tahu siapa pelakunya. Selain itu juga pihaknya telah membentuk tim yang terdiri dari TNI, Polisi, BKSDA dan institusinya, untuk mencari kebenarannya.(wo)

Close Ads X
Close Ads X