Pemerintah Kabupaten Karo Akan Ujicoba Sistem ZBNF di Lahan 98 Hektar Desa Rumamis

Memasuki hari ketiga di India Pemerintah Kabupaten Karo akan terapkan uji coba kemampuan ZBNF dilahan yang akan disediakan di Kabupaten Karo. Ist

Karo | Jurnal Asia

Memasuki hari ketiga berada di India, dalam rangka program Zero Budget Natural Farming (ZBNF), Bupati Karo Terkelin Brahmana dan rombongan mulai diperkenalkan terkait manfaat dan cara penggunaan ZBNF bagi petani oleh Mr T. Vijay Kumar Advisior Government of Andhra Pradesh. Jumat (22/3).

Mengutip paparan Mr. Vijay Kumar selaku pembicara ZBNF, Terkelin menyampaikan bahwa di daerah India banyak berkembang pergulatan perusahaan-perusahaan pertanian transnasional untuk semakin menguasai dunia pertanian dan petani.

 

“Di India hadir sebuah sistem pertanian yang menjadi alternatif menghalau itu semua. Zero Budget Natural Farming (ZBNF) namanya,” ungkapnya.

Ia mengatakan solusi ZBNF sangat tepat hadir ditengah tengah petani, dengan cara melawan sistem global yang sangat menyengsarakan petani, walaupun  ZBNF tidak “menyalahkan” perusahaan-perusahaan agribisnis transnasional tersebut.

 

“Akan tetapi ajaklah petani kita jangan pernah mau menggunakan produk-produk input pertanian dari perusahaan tersebut,” tutur Terkelin mengulangi Pernyataan Mr. Vijai

Dalam prakteknya ZBNF di lahan pertanian selalu  berusaha meminimalkan penggunaan biaya,yang biasanya berasal dari pupuk kimia, pestisida, benih GMO, upah, dan lainnya, selain itu yang paling penting dalam ZBNF oleh petani memanfaatkan  segala yang ada di sekitar lingkungan dan lahan sebagai petani.

Lanjut Terkelin, kedepan pengetahuan yang didapatkan terkait ZBNF ini, maka akan diterapkan uji coba di lahan yang akan disediakan di Kabupaten Karo, untuk menguji kemampuan ZBNF ini yang menunjukkan di India sangat populer dan menghasilkan hasil pertanian lebih 2 kali lipat  hasilnya, sehingga petani di India dianggap oleh seluruh dunia sukses atas menetapkan ZBNF.

“Untuk lahan sudah ada di desa Rumamis lahan tidur seluas 98 Ha, sebelum kita berangkat ke India kepala Desa Rumamis Kecamatan Barus Jahe Sudah menawarkan lahan tersebut agar kita gunakan,” jelas Terkelin.

Terpisah, Kepala desa Rumamis Jasa Sitepu, mengatakan bahwa ada lahan milik desanya yang saat ini terbengkalai belum ditanami.

 

“Oleh sebab itu kita sudah kirim video lahan ini yang kita ambil dari drone, dan sudah kita sampaikan melalui staf bupati untuk diteruskan kepada Bupati Karo,” imbuhnya.

“Lahan kita ini luasnya berkisar 98 Ha, jadi kedepan apabila Pemkab Karo memakainya sebagai lahan penguatan pangan kami mendukung penuh, baik program ZBNF itu tergantung Pemkab Karo, kita berikan, sebab sejak awal sudah kita infokan bahwa lahan ini layak untuk dikelola Pemkab Karo, kita siap mendukung,” tandasnya.(herman/wo)

Close Ads X
Close Ads X