Pedagang Takjil di Berastagi Pilih Sistem Delivery Online, Antar Pesanan ke Pembeli

Salah seorang pedagang takjil di Berastagi. Herman

 

Karo | Jurnal Asia
Memasuki hari kedua bulan Ramadhan 1441 H, pedagang takjil di Kota Berastagi terlihat sepi bila dibandingkan tahun sebelumnya yang selalu ramai berjejer menjajakan dagangan mereka di sepanjang jalan.

Kondisi ini tak terlepas dari dampak penyebaran virus corona Covid – 19 sehingga membuat sebagian pedagang enggan memilih berdagang takjil di jalan sehingga untuk mencari nafkah buat keluarga para pedagang terpaksa memilih dengan berjualan sistem online atau delivery antar ke tempat pembeli.

Seperti dikatakan Thina Ginting (31) warga Kampung Tempel Desa Sempajaya Peceren Kecamatan Berastagi, Sabtu (25/4/2020) yang memilih berjualan takjil secara online lewat WhatsApp dan aplikasi jejaring sosial lainnya di media sosial.

Baca Juga : BI Tiadakan Kas Keliling, Penukar Uang Pecahan Kecil Hanya di Bank

Ia khawatir berjualan secara offline di pinggir jalan tidak ada pembeli karena kondisi sangat sepi.

“Berbeda tahun sebelumnya hasilnya juga lumayan, tapi kali ini tahun 2020 ditengah pandemi virus corona yang saat ini begitu merebak dan menakutkan membuat kami juga para pedagang merasa enggan berjualan di jalan, ditambah lagi sunyinya para wisatawan yang melintas sudah pasti dagangan kami tidak banyak laku,” ujar Thina.

Bukan hanya wisatawan warga sekitar juga tidak terlihat aktifitas seperti hari biasanya. “Jadi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saya tetap memilih berdagang berbagai makanan takjil tapi dengan cara online atau delivery antar langsung ke rumah pemesan,” ujarnya.

Baca Juga : Awal Mei Nanti, Pendaftaran Siswa Baru SMA/SMK Dilakukan Secara Online di Sumut

Berbagai aneka macam makanan berbuka puasa diantar dengan sistem delivery ini seperti sosis telur, mie goreng, kolak, air buah semangka susu dan lainnya.

“Banyak juga ya pesan bang,” ujarnya.

Amatan jurnal Asia di kota dingin Berastagi akibat dampak virus corona yang saat ini melanda Sumatera Utara (Sumut) perekonomian para pedagang dan pengusaha juga ikut tergerus karena minimnya atau bahkan sama sekali tidak ada kehadiran para wisatawan yang datang ke kota berastagi.(Herman)

2 responses to “Pedagang Takjil di Berastagi Pilih Sistem Delivery Online, Antar Pesanan ke Pembeli

Comments are closed.
Close Ads X
Close Ads X