Carut Marut, Pasar Tradisional Losd Jahe Jahe Berastagi Terancam Gulung Tikar

Suasana di Pasar Tradisional Load Jahe Jahe sepi. Ist

 

Karo | Jurnal Asia
Pasar tradisional Berastagi atau Losd Jahe Jahe di kawasan Pusat Pasar Berastagi di Kelurahan Tambak Lau Mulgap II Kecamatan Berastagi terancam gulung tikar. Hal ini disebabkan sepinya konsumen yang memasuki area perbelanjaan tersebut.

Seorang pedagang sayuran, J.Ginting (42) mengeluhkan kondisi pasar yang kian sepi. Sepinya pengunjung bukan saja dampak dari Covid-19 yang melanda daerah ini tetapi juga salah satu penyebabnya kurangnya perhatian dari Dinas Pasar Berastagi yang membiarkan banyaknya pedagang kaki lima yang dengan bebasnya menjajakan barang dagangan mereka di depan pasar tradisional.

“Para pedagang kaki lima dengan suka hati berjualan di tengah badan jalan raya tanpa memikirkan keselamatan dan mengganggu
kepentingan pengguna jalan raya,” katanya, Rabu (29/7/2020).

Lebih lanjut, kata dia, para pedagang yang berada di dalam yang resmi membayar pajak dan mengikuti aturan yang diterapkan pemerintah mengaku keberatan. Jika kondisi tersebut terus terjadi maka lebih baik ia menjual lapak dan memilih bertani di ladang.

“Untuk apa lagi berjualan jika selalu saja barang dagangan jenis selalu saja terbuang karena tidak laku. Tentunya kami selalu merugi,” tuturnya.

Sementara, pedagang lainnya warga Berastagi Suwandi (51) yang berjualan berbagai aksesoris hiasan rumah meminta agar Dinas pasar Berastagi menertibkan dan membuat solusi serta menempatkan para PKL ke dalam Losd Jahe Jahe. Ini agar para pedagang dapat berjualan dan tertib tidak mengganggu lalu lintas.

“Besar harapan saya semoga pemerintah Kabupaten Karo dapat mendengar keluhan kami para pedagang kecil ini. Jika kondisi terus begini saya yakin para pedagang yang berada di dalam Losd Jahe Jahe ini satu persatu akan gulung tikar terlebih lagi saat corona,” pungkasnya.(Herman)

Close Ads X
Close Ads X