Karo | Jurnal Asia
Bupati Karo Terkelin Brahmana mendampingi Staf Kepresidenan RI Abed Nego Tarigan, perwakilan BNPB Kolonel Inf Yufti Senjaya meninjau lokasi pembangunan relokasi hunian tetap (Huntap) tahap III di Siosar, Senin (5/8/2019).
“Peninjauan pembangunan lahan tahap III ini guna memastikan kesiapan pemenang tender sudah memasukkan bahan bahan material, sekaligus ada bahan masukan kepada pihak BNPB melalui Abed Nego Tarigan selaku mewakili Staf Presiden,” ujar Terkelin.
Kalak BPBD Kab Karo Martin Sitepu saat dilokasi membenarkan peninjauan ini untuk mengecek kesiapan dilapangan terkait material yang sudah masuk, sebab dalam minggu ini pembangunan huntap III akan segera dimulai sambil menunggu proses pemenang tender akan ditayangkan.
“Kita sudah lihat, pasir, kerikil, batubata dan kayu semuanya bahan ini sudah masuk, artinya pembangunan minggu ini akan start,” imbuhnya.
Sementara, Kabid RR Kab Karo Subur Tambun menjelaskan bangunan Huntap tahap III dalam waktu dekat memang sudah dimulai dibangun.
“Bangunan huntap yang akan dibangun jenis tipe 36, dimana ukuran 6 x 6 meter dengan denah didalam terdapat ada kamar mandi, dapur dan ruangan keluarga sedangkan kamar tidur tidak ada,” ujarnya.
“Desa Si Garang Garang dibangun 368 unit, Desa Sukanalu 248 unit, Desa Mardingding 258 unit sedangkan Dusun Lau Kawar 18 unit, Huntap tahap III ini dibangun dilahan seluas 200 Ha yang mengandalkan APL (alokasi pengguna lain),” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama Abed Nego Tarigan selaku utusan Staf Kepresidenan RI mengatakan mengapresiasi langkah BPBD Karo, jika dalam waktu dekat ini genderang perang pembangunan Huntap tahap III dimulai.
“Ini tadi sudah saya lihat, dilokasi, terkait kesiapan pembangunan saya optimis akan berjalan sesuai waktu, sebab sesuai paparan Kalak BPBD Karo tadi, semua secara teknis sudah dapat dikerjakan,” terangnya.
Setelah peninjauan ini, dirinya mengakui akan menyampaikan kepada Kepala Staf Presiden apa yang telah ia dapatkan fakta-fakta secara nyata di lapangan, dan mengkordinasikan serta menginformasikan selanjutnya dengan BNPB.(Herman/wo)