Beredar di Medsos! Amplop BLT di Desa Lantasan Lama Berkurang Menjadi Rp200 Ribu, Ini Penjelasan Kades

Pihak Desa Lantasan Lama membagikan BLT ke masyarakat. (Ist)

 

Medan | Jurnal Asia
Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu yang dibagikan oleh pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19, masih saja menuai polemik.

Mulai dari indikasi pembagian tidak merata, hingga adanya dugaan pemotongan bantuan tunai yang dikeluhkan warga.

Seperti postingan yang dibagikan salah seorang pengguna facebook, Riki Irawan, pada Jumat (29/5/2020) malam kemarin. Ia menulis keanehan amplop BLT yang dibagikan Desa Lantasan Lama Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, dalam amplop tersebut tertulis Rp600 ribu sedangkan isi amplop hanya Rp200 ribu.

“Ada yg bisa jelaskan ini?
Di amplop BLT nya tertulis Rp. 600.000,-
Isi amplopnya Rp. 200.000,- ???
Penerima konon katanya disuruh meneken kwitansi kosong bermaterai 6000..
Kalau benar mahal materainya ketimbang bantuannya🤣
Colek dulu Polsek Patumbak mana tahu bisa menjelaskan ke masyarakat?,” tulis pengguna facebook tersebut.

Screenshot postingan warga yang mengaku mendapatkan BLT Rp200 ribu. (Ist)

Hingga, Sabtu (30/5/2020) sore ini postingan tersebut telah dibagikan 519 kali dan dikomentari 179 orang netizen.

Kades Sebut Tidak Ada Pemotongan BLT
Terkait hal ini, Kepala Desa Lantasan Lama Mulkan membantah adanya dugaan pemotongan tersebut. Ia mengatakan seluruh penerima BLT desa menerima bantuan Rp600 ribu dan tanpa ada pemotongan ataupun paksaan dari siapapun.

“Dari 1200an KK di Desa Lantasan Lama, kami menyalurkan 106 KK sesuai dengan arahan bapak Bupati Deliserdang dan pagu anggaran yang ada” jelasnya.

Penyerahan bantuan, dikatakan Mulkan turut disaksikan Ketua BPD, Babinsa, Babinkamtibmas, LKMD, dan kepala dusun.

Terkait dengan isi amplop Rp200ribu yang beredar di medsos, salah seorang warga bernama Nurhalmah warga Dusun II Lantasan Lama menjelaskan itu merupakan uang BLT miliknya sebesar Rp600 ribu yang dibagikan kepada warga lainnya Rp200 ribu.

“Saya bagikan ke mertuanya (Riki), gak ada yang menyuruh, namun sebagai warga negara yang sama sama kenak Covid-19 saya bagilah Rp200 ribu sama amplopnya, saya bagi sukarela,” katanya dihadapan pihak kepolisian.(wo)

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X