Medan | Jurnal Asia
Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat, ada peninggatan investor pada semester I 2020. Di mana mencapai 58.880 single investor identification (SID) di bursa atau naik naik sebesar 8,880 SID dibanding Desember 2019 yang hanya 50.023 SID.
Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumut, Pintor Nasution menjelaskan terjadi peningkatan dalam transaksi saham. Pada April 2020, nilai transaksi sebesar Rp 7.523.853.892.885. Kemudian Mei 2020, nilai transaksinya Rp 7.638.497.916.228. Dan pada Juni 2020, nilai transaksi naik signifikan menjadi Rp 13.806.280.775.709.
“Dari data yang kita kumpulkan, investor Sumut di bulan Juni bisa di bilang sudah mulai percaya akan pasar saham, itu tercermin dari data transaksi yang naik hampir 2 kali lipat,” katanya, Rabu (15/7/2020).
Baca Juga : Hubungan AS-China Masih Memanas, IHSG Lanjut Menguat dan Rupiah Cenderung Turun
Dati data, kata dia, bisa dibilang pada kuartal II 2020, pahitnya dampak pandemi Covid-19 ini benar-benar dirasakan oleh investor. “Nah pada Juni 2020, beberapa stimulus sudah dirasakan memberikan dampak yang baik ke perekonomian,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Pintor juga mengungkapkan BEI kini sudah memasuki usia 28 tahun, tepatnya, Senin (13/7/2020) kemarin.
Selama 28 tahun perjalanannya, BEI telah mencatatkan sejumlah pencapaian yang membanggakan untuk perkembangan Pasar Modal Indonesia. “Milestone Bursa setelah diprivatisasi pada 13 Juli 1992 adalah diberlakukannya Otomasi Perdagangan dengan Jakarta Automated Trading System (JATS),” tuturnya.
Kemudian, sambung dia, penerapan Remote Trading di pasar modal berhasil diimplementasikan pada 28 Maret 2002. Menandai pencapaian berikutnya, pada 30 November 2007, Bursa Efek Surabaya bergabung dengan Bursa Efek Jakarta menjadi BEI.
Dengan target 46 pencatatan efek baru pada tahun 2020, BEI telah berhasil menorehkan 41 pencatatan efek baru yang terdiri dari 32 pencatatan efek saham, 1 obligasi baru, 7 ETF baru, dan 1 EBA.
Data sampai dengan Juni 2020, jumlah investor telah mengalami peningkatan 18 persen menjadi 2,9 juta investor untuk total investor saham, obligasi, dan reksa dana berdasarkan Single Investor Identification (SID). Khusus untuk investor saham, peningkatan telah terjadi sebesar 12% menjadi 1,2 juta investor saham.
“Semua pencapaian ini tentunya merupakan kerja keras seluruh stakeholders yang tetap memberikan kontribusi dalam memajukan Pasar Modal Indonesia,” pungkasnya.(nty)
One response to “Warga “Serbu” Pasar Saham, Investor Sumut Naik 8.880 SID”