Medan | Jurnal Asia
PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe resmi menggelar Penghargaan Jurnalistik 2019 untuk para jurnalis di seluruh Indonesia untuk mengikutsertakan karya jurnalistik berupa feature news dan foto. Tema karya tulis tahun ini: “7 Tahun Tambang Emas Martabe Tumbuh dan Membangun Bersama”.
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono mengatakan, ini merupakan kali ketiga Tambang Emas Martabe menyelenggarakan kegiatan yang mengapresiasi dukungan rekan-rekan jurnalis media massa.
“Tanggal 24 Juli ini, genap tujuh tahun Tambang Emas Martabe beroperasi penuh. Selama ini, kami merasakan dukungan dan kepedulian rekan-rekan media sebagai salah satu pemangku kepentingan utama kami bersama pemerintah, masyarakat dan institusi lainnya untuk mendampingi dan mengawasi kami mewujudkan komitmen tata kelola pertambangan yang bertanggungjawab,” katanya, Rabu (17/7).
Tentunya, sambung dia, banyak sisi menarik dari perjalanan ini yang bisa diangkat. Dan gelar Penghargaan Jurnalistik 2019 ini jadi wadah kreativitas yang tepat.
Lebih lanjut, Penghargaan Jurnalistik 2019 terbagi dua kategori yakni, karya jurnalistik feature news media massa cetak atau online, elektronik (TV dan radio) serta karya jurnalistik foto. Terkait tema yang dipilih, selama 7 tahun beroperasi, Tambang Emas Martabe secara konsisten
menjalankan praktik pertambangan berkelanjutan dan berkelas dunia.
Sebagai pertambangan berkelanjutan, katanya, kesuksesan jangka panjang sejalan dengan pengembangan dan pertumbuhan para pemangku kepentingan terutama masyarakat di sekitar tambang.
“Berbagai program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat telah diimplementasikan, terutama berfokus pada lima sektor yakni infrastruktur, pertanian, kesehatan, pendidikan dan ekonomi lokal,” ujarnya.
Tak hanya itu, Tambang Emas Martabe juga mempromosikan budaya dan lingkungan kerja dengan keberagaman gender. Perusahaan meyakini bahwa keberagaman gender akan meningkatkan kekuatan dan kinerja perusahaan melalui keberagaman ide pengembangan pemecahan masalah dan inovasi.
Ia merinci, yang dapat mengikuti kompetisi adalah jurnalis Indonesia bekerja di media massa (cetak, online dan elektronik). Media massa yang dimaksud adalah yang telah berbadan hukum dan terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM serta direkomendasikan oleh Dewan Pers.
Karya jurnalistik yang bisa diikutsertakan merupakan karya orisinal, keasliannya dapat dipertanggungjawabkan, bukan saduran, bukan terjemahan, bukan rangkuman, tidak mengandung SARA, tidak tergolong iklan komersial atau advertorial, dan belum pernah diikutsertakan dalam perlombaan atau kompetisi jurnalistik lainnya.
“Untuk masing-masing kategori, jurnalis yang berminat dapat mengirimkan minimal satu karya feature news atau foto dan maksimal tiga karya. Karya jurnalistik tersebut telah dipublikasikan di media massa masing-masing pada periode 17 April-17 September 2019. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada akhir September 2019,” tandasnya.
Persyaratan lainnya seperti data diri lengkap dan jelas, nama peserta, media massa, alamat kantor, nomor kontak yang bisa dihubungi, alamat email, scan KTP/SIM dan kartu pers yang berlaku dikirimkan melalui Martabe.CorporateCommunications@agincourtresources.com.
Dari seluruh karya jurnalistik yang masuk, akan dipilih tiga karya terbaik akan memperebutkan hadiah senilai total nilai puluhan juta rupiah. Adapun, pajak dan biaya lainnya ditanggung oleh penyelenggara. Keputusan Dewan Juri terhadap pemenang tidak dapat diganggu gugat.
“Karya jurnalistik yang menjadi pemenang akan menjadi hak milik penyelenggara. Kami mengundang seluruh wartawan di seluruh penjuru Indonesia untuk berpartisipasi,” ujarnya.(nty)