Medan | Jurnal Asia
Bank Indonesia (BI) terus mensosialisasikan penggunaan non tunai (e-money) di tengah masyarakat. Tercatat, hingga Juni 2018, transaksi menggunakan mesin Data Electronic Data Capture (EDC) di Sumatera Utara (Sumut) mencapai Rp775,762 miliar.
Direktur BI Kantor Perwakilan Sumut, Andiwiana S mengatakan, jumlah mesin EDC yang berfungsi untuk menerima pembayaran dari pelanggan ke toko menggunakan kartu kredit maupun kartu debit, juga meningkat.
“Pengguna e-money di tengah masyarakat untuk bertransaksi terus bertumbuh. Hal ini juga menyebabkan penggunaan mesin EDC meningkatkan di mana pada Juni 2018, sudah ada sebanyak 38ribuan mesin EDC di Sumut,” katanya, Selasa (15/1).
Saat ini, kata Andi, banyak kebijakan berbagai perusahaan BUMN dan swasta bahkan BUMD yang membuat program-program pembayaran menggunakan e-money. Kemudian meningkatnya terus pemain uang elektronik “server based” yang memasuki Sumut.
Ia menambahkan, penggunaan non tunai di program BUMN bisa digunakan di pembayaran uang tol, pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM), parkir di Bandara Kuala Namu hingga ongkos menaiki Bus Trans Binjai.
Ia merinci, transaksi non tunai di jalan tol Sumut sudah capai 96,2 persen pada Desember 2018 dari 78 persen di awal Januari 2018. Di mana transaksi non tunai di jalan tol Sumut per bulannya rata -rata sekitar 3,35 juta transaksi. (net)