Saham Saratoga Fluktuatif

Jakarta | Jurnal Asia

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) merupakan emiten pendatang baru yang mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (26/7). Namun sayang, di awal pencatatan sahamnya anjlok 13,18 persen atau turun 725 poin ke level Rp4.775 dari harga perdana saham Rp5.500.

Penurunan kembali terjadi pada penutupan perdagangan saham sesi II, di mana saham turun Rp950 ke Rp4.550 atau ditutup melonjak 3,82 persen. Namun UBS Securities Indonesia salah satu underwriter sekaligus agen melakukan stabilisasi harga terhadap saham ini hingga periode 2 Juli 2013.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/7), tercatat UBS Securities telah membeli sebanyak 64,4 persen atau setara 12,94 juta saham dari total yang telah disepakati saham yang dikasal sebanyak 20,08 juta saham.

Sementara nilai rata-rata pembelian saham sebesar Rp4.615 per lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp62,6 miliar.
Pada penutupan perdagangan saham sesi I, saham SRTG berada di level Rp4.600 atau naik 0,54 persen dari Rp4.575. Adapun saham tersebut memiliki volume 287 lot dan nilai Rp660 juta.

Sebelumnya, SRTG memasang harga saham perdana (initial public offering/IPO) di harga Rp5.500 per saham. Harga ini tampaknya berada di bawah target perseroan, yakni di kisaran Rp6.100-Rp7.800 per lembar saham.

Saratoga juga cuma melepas sebanyak 271,3 juta lembar saham, setara dengan 10 persen dari total saham perseroan. Padahal, perseroan sebelumnya membuka peluang untuk melepas 15 persen sahamnya ke publik. (oz)

Close Ads X
Close Ads X