Rupiah Tertekan Sesaat Setelah Dibuka, IHSG di Zona Merah Selama Sesi Kedua

Ilustrasi kinerja IHSG dan Rupiah.Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Setelah sempat diperdagangkan di zona hijau, IHSG justru berbalik turun pada sesi perdagangan kedua. Tekanan sepanjang sesi kedua perdagangan begitu terlihat.

Padahal IHSG disesi perdagangan pagi sempat menembus level psikologis 5.100. Pelaku pasar lagi-lagi memanfaatkan kenaikan bursa pada hari ini untuk melakukan aksi jual.

Dan yang terjadi selama sesi kedua adalah tidak adanya katalis negatif dari luar yang memicu tekanan pada IHSG. Yang ada justru sejumlah bursa di Asia di buka positif dan indeks futures di AS juga tidak buruk buruk amat.

“Jadi saya menilai kenaikan IHSG sebelumnya serta tekanannya pada hari ini merupakan buah dari transaksi jangka pendek yang lebih memanfaatkan sentiment teknikal,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Kamis (9/7/2020).

Secara fundamental, lanjutnya, memang belum ada sentimen positif yang ada di pasar yang mampu menopang kinerja IHSG untuk menguat secara berkelanjutan. Namun, yang menjadi persoalan adalah transaksi jangka pendek seperti ini cenderung bisa membuat sejumlah pelaku pasar dilanda kerugian karena irama pergerakan sulit untuk diikuti.

Di sisi lain, mata uang Rupiah juga mengalami tekanan setelah sesaat dibuka. Rupiah yang sempat bertahan dikisaran 14.355 di sesi pembukaan setidaknya mampu bertahan dalam durasi kurang dari 90 menit.

Setelah itu Rupiah justru sempat melemah di atas 14.400 per US dolar sebelum akhirnya mampu mengurangi kerugiannya di level 14.395 per US Dolar.

Baik Rupiah dan IHSG mengalami tekanan setelah sesi pembukaan. Namun untuk perdagangan hari ini, Rupiah masih mampu parkir di zona positif sementara IHSG parkir di zona merah di level 5.052,79 atau turun sekitar 0.4%.(nty)

 

 

Close Ads X
Close Ads X