Medan | Jurnal Asia
Sentimen eksternal yakni membaiknya laporan keuangan emiten di Amerika Serikat (AS) menjadi kabar baik bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sejauh ini, IHSG mampu menguat 0,26 persen di level 6.174,43.
Sementara itu, berbeda dengan IHSG, sejauh ini mata uang rupiah justru mengalami pelemahan di level 14.185 per dolar AS.
“Meski memang ada kekhawatiran pasar karena Cina kembali mengeluarkan ancaman ke AS seandainya parlemen AS justru memberikan dukungan kepada pemrotes di Hongkong. Tapi membaiknya laporan keuangan emiten AS masih lebih dominan sehingga IHSG bisa berada di zona hijau,” kata Analis Pasar Saham, Gunawan Benjamin, Rabu (16/10).
Ia mengatakan, sejumlah investor juga tengah menanti kemungkinan membaiknya masalah brexit di Eropa. Hal itu sangat ditunggu investor karena bisa saja membawa angin segar bagi ekonomi global.(nty)