PT KAI Divre I Sumut Gelar Bakti Sosial dan Pengobatan Gratis di Stasiun Dolok Merangir

 

Manajer Unit Kesehatan PT KAI
Divre I Sumut, Agus Widodo memantau pengobatan gratis.Netty

Simalungun | Jurnal Asia
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumatera Utara (Sumut) kembali menggelar program Corporate Sosial Responsibility (CSR) pengobatan gratis dengan menggunakan rangkaian RailClinic di Stasiun Dolok Merangir, Simalungun Rabu (17/7). Kegiatan pertama di 2019 ini diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar stasiun.

Manajer Unit Kesehatan PT KAI
Divre I Sumut, Agus Widodo mengatakan, di tahun ini kegiatan bakti sosial dan pengobatan gratis ini direncanakan akan digelar di empat stasiun kereta api. Yakni, di stasiun Dolok Maringir, stasiun Tebing Tinggi, stasiun Tanjung Balai dan stasiun Kisaran.

“Hari ini pengobatan gratis dilaksanakan di stasiun Dolok Maringir dan besok (red, Kamis) di stasiun Tebing Tinggi. Dan pada November 2019 mendatang akan diadakan di stasiun Kisaran dan Tanjung Balai,” katanya didampingi Manajer Humas PT KAI Divre I Sumut, M Ilud Siregar.

Di dua stasiun ini, lanjut Widodo, ditargetkan dapat melayani sekitar 750 orang dengan rincian pengobatan gratis 650 masyarakat umum dan 100 siswa tingkat SD. Pihaknya juga memberikan kacamata gratis untuk 100 siswa serta pemberian susu sebanyak 60 kotak kepada ibu hamil.

Manajer Humas PT KAI Divre I Sumut, M Ilud Siregar menambahkan, kegiatan ini merupakan upaya perusahaan memberikan pelayanan kesehatan di daerah yang jauh dari jangkauan fasilitas umum di jalur kereta api.

Kegiatan bakti sosial RailClinic ini merupakan rangkaian program kegiatan lanjutan yang sebelumnya sudah di laksanakan di Stasiun Batang Kuis, Binjai, Rantau Prapat, Padang halaban, Pulu Brayan, Labuhan dan Belawan.

“Pelayanan yang diberikan ke masyarakat berupa kesehatan dokter umum, gigi, kebidanan dan pemeriksaan mata dengan fasilitas peralatan kesehatan autorefraktormeter/keraktormeter, dental gigi yang di lengkapi kamera intraoral, alat USG dan fasilitas pendukung lainnya,” terangnya.

Di samping bakti sosial RailClinic, juga diadakan kegiatan sosialisasi keselamatan Perkeretaapian. Di mana keselamatan adalah pilar utama dalam jasa transportasi kereta api dengan prinsip lebih baik tidak berangkat dari pada tidak pernah sampai tujuan.

Peran serta masyarakat, sambungnya, terhadap keselamatan perkeretaapiaan sangat di butuhkan. Terutama dalam hal mentaati dan patuh terhadap rambu-rambu di perlintasan sebidang dengan jalur KA.

“Masyarakat juga harus lebih memprioritaskan perjalanan kereta api, tidak mendirikan bangunan di daerah jalur Kereta Api, tidak melakukan pelemparan. Serta tidak menempatkan atau menaruh barang berbahaya di jalur kereta api,” tutupnya.(nty)

Close Ads X
Close Ads X