PRUCritical Benefit 88 Protektif Nasabah dari 60 Penyakit Kritis

Peluncuran Produk : Dokter spesialis jantung Siloam Hospital Medan, dr Tri Adi Mylano SpJK (K), FIHA (kiri-kanan) dan Managing Director Agency Business Development Prudential Indonesia, Rusli Chan pada peluncuran PRUCritical Benefit 88 di Medan, Rabu (16/1). Netty

Medan | Jurnal Asia
Prevalensi penyakit kritis di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir terus meningkat. Pola hidup menjadi satu faktor utama menyebabkan kondisi tersebut terjadi.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Kementerian Kesehatan, prevalensi berbagai
Penyakit Tidak Menular (PTM) atau kritis seperti kanker, stroke, penyakit ginjal kronis dan hipertensi mengalami kenaikan.

Di 2013, secara nasional, hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,1%, stroke naik dari 7% menjadi 10,9% , penyakit ginjal kronis naik dari 2% menjadi 3,8%, dan prevalensi kanker naik dari 1,4% menjadi 1,8%.

Dokter spesialis jantung di Siloam Hospital Medan, dr Tri Adi Mylano SpJK (K), FIHA mengatakan, dari hasil penelitian 2018, aktivitas bergerak terus mengalami penurunan dan ini sudah dialami anak usia 10 tahun. Konsumsi makan buah dan sayur juga menurun.

“Penyakit kritis itu terjadi karena pola hidup yang tidak sehat. Dari data WHO, penyakit kritis penyebab 73% kematian di Indonesia. Kalau sudah masuk penyakit kritis maka berbahaya, mulai dari aktifitas hingga pendapatan pasti menurun atau bangkrut,” katanya.

Managing Director Agency Business Development Prudential Indonesia, Rusli Chan mengatakan, untuk melindungi nasabah dari dampak keuangan akibat penyakit kritis, Prudential Indonesia meluncurkan PRUCritical Benefit 88. Produk ini melindungi lebih dari 60 kondisi penyakit kritis.

“Melalui PRUCritical Benefit 88, kami berharap dapat memberikan ketenangan pikiran pada nasabah dan keluarganya. Kami percaya produk ini menjadi solusi bagi masyarakat dalam mengantisipasi dan mengelola dampak keuangan yang ditimbulkan oleh penyakit kritis.” katanya disela peluncuran produk PRUCritical Benefit 88 di Medan, Rabu (16/1).

Selain melindungi dari 60 penyakit kritis, terangnya, 10% Uang Pertanggungan (UP) untuk angioplasty tanpa mengurangi UP PRUCritical Benefit 88 dengan maksimal Rp200,000.000. 200% tambahan UP akan dibayarkan jika tertanggung meninggal karena kecelakaan sebelum usia 70 tahun

Kemudian, perlindungan sampai dengan usia 88 tahun dengan jangka waktu pembayaran premi yang dapat dipilih yakni selama 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun atau premi tunggal. Dan 100% Uang Pertanggungan akan dibayarkan bila Tertanggung Utama masih hidup dan polis masih aktif sampai usia 88 tahun.

Jaminan manfaat 100% pengembalian premi pada tahun Polis ke 20. Jika nasabah memilih pengembalian premi, maka polis berakhir.

“Kehadiran PRUCritical Benefit 88 sejalan dengan komitmen brand baru Prudential yaitu “Listening. Understanding. Delivering.” serta fokus “We Do Health”. Melalui komitmen baru ini, kami mempertegas tujuan perusahaan untuk selalu mendampingi nasabah dalam setiap tahap kehidupan,” pungkasnya. (net)

Close Ads X
Close Ads X