Program Satu Juta Rumah sudah Berdiri 582.638 Unit

Spanduk promosi terpasang di lokasi penjualan rumah murah program kredit pemilikan rumah dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (KPR FLPP) untuk masyarakat berpengasilan rendah (MBR) di Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (6/7). Pemerintah terus berupaya membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah salah satunya melalui program KPR FLPP yang memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah layak huni sekaligus untuk mencapai target program satu juta rumah. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/foc/18.

Jakarta | Jurnal Asia

Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tar­­getkan capaian program satu juta ru­mah di 2018 akan lebih tinggi dibanding se­belumnya. Pada 2015, capaian program sa­tu juta rumah adalah 669.770 unit, 2016 805.169 unit, dan 2017 904.758 unit.
Untuk 2018, per 20 Agustus 2018 telah mencapai 582.638 unit. Dan dalam tiga tahu, kementerian PUPR sudah membangun 456 tower rusun.

Program Satu Juta Rumah bertujuan untuk mempercepat pembangunan peru­ma­han melalui deregulasi berupa pe­nye­­derhanaan proses perijinan, pem­ba­ngunan rumah dan dukungan pem­bia­yaan kepemilikan rumah bagi MBR (rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah).

“Untuk mengejar kebutuhan rumah, salah satu upaya adalah meningkatkan jumlah hunian vertikal terutama di kota-kota besar melalui pembangunan rumah susun, baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta,” ujar Dirjen Penyediaan Perumahan PUPR Khalawi Abdul Hamid., akhir pekan kemarin

Sebanyak 30% akan dipenuhi melalui pembangunan rumah oleh swasta dengan subsidi dari pemerintah untuk meningkatkan kemampuan MBR memiliki rumah. Melalui Program Satu Juta Rumah, pemerintah bersama stakeholder perumahan berupaya mengurangi backlog perumahan yang ditargetkan turun menjadi 6,8 juta unit pada 2019. (oz|swm)

Close Ads X
Close Ads X