Penyaluran Kredit Perbankan Sumut Tumbuh 9,26 Persen

Media Gathering : Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumbagut, Lukdir Gultom (kanan-kiri) dan Deputi Direktur Pengawasan Bank Anton Purba saat Media Gathering Kantor OJK Regional 5 Sumbagut . (nety)

Lampaui Target

Medan | Jurnal Asia

Penyaluran kredit perbankan Sumatera Utara (Sumut) pada Januari hingga Juli 2018 tumbuh 9,26 persen atau Rp210,231 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut sudah melampaui target awal.

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumbagut, Lukdir Gultom mengatakan, meskipun secara year on year (YoY) sudah melampaui target yang diharapkan (9 persen) tetapi posisinya masih di bawah rata-rata nasional yang mampu melesat ke angka 11,59 persen. Sedangkan secara year to date (Ytd) penyaluran kredit tumbuh 5,27 persen.

“Secara keseluruhan, kontribusi perkreditan perbankan di Sumut terhadap nasional per Juli 2018 baru sebesar 4,18 persen. Ini masih menjadi PR yang perlu ditingkatkan penetrasinya di tahun 2018,” katanya pada Media Gathering Kantor OJK Regional 5 Sumbagut, di Medan, Rabu (19/9).

Lukdir menambahkan, diharapkan angka kontribusi perbankan Sumut terhadap nasional bisa semakin besar seiring dengan pertumbuhan kredit. Dan akan terus digenjot agar bisa mendekati target nasional sebesar 12 persen.

Pengusaha juga diharapkan bisa terus berinvestasi sehingga melakukan pencairan kredit dari bank. Karena untuk menggenjot penyaluran kredit, memang paling besar porsinya masih diharapkan dari kredit investasi dan kredit modal kerja.

“Secara keseluruhan, sasaran kredit/pembiayaan terbesar masih ditujukan pada sektor pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan besar/eceran,” jelasnya.

Sedangkan untuk aset perbankan Sumut, sambungnya, terus menunjukkan pertumbuhan positif dengan trend meningkat. Aset perbankan di Sumut meningkat 7,17 persen (yoy) sehingga secara keseluruhan share perbankan Sumut terhadap total aset perbankan nasional sebesar 3,04 persen.

Sementara itu, himpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 5,46 persen. Untuk kredit macet sebesar 2,75 persen dan masih jauh di bawah level indikatif sebesar 5 persen.

“Tentunya, hasil ini merupakan sinergi positif komponen penyaluran dana Kredit/Pembiayaan sebesar Rp210,231 triliun dan kegiatan penghimpunan dana sebesar Rp224,741 triliun. Kedepan kita harapkan dapat bertumbuh lagi,” pungkasnya.
(netty|swm)

Close Ads X
Close Ads X