Medan | Jurnal Asia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bergerak sideways. IHSG hanya ditutup turun tipis 1.8 poin atau minus 0.037% di level 5.111,11.
Sementara itu, mata uang Rupiah di beberapa sumber menunjukan pelemahan. Pada hari ini rupiah melemah tipis di sesi penutupan di level 14.540. Namun tidak sedikit justru memasang angka di atas 14.600 per US Dolar.
“Kinerja mata uang rupiah di perdagangan pagi sempat menguat dikisaran 14.450 per US Dolar. Ternyata tidak mampu bertahan lama dan berbalik mengalami tekanan,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Rabu (29/7/2020).
Baca Juga : Minim Sentimen, Pelaku Pasar Wait and See Menanti Rapat The FED
Menurutnya, pelaku pasar masih belum berani mengambil langkah besar selama perdagangan hari ini. Tekanan dipasar keuangan bisa saja menjadi-jadi jika sinyalemen dari The FED besok justru lebih menunjukan sikap yang tidak yakin dengan perkembangan ekonomi AS kedepan.
“Saat ini, Bank Sentral manapun tentunya sangat kesulitan dalam mengambil sikap ataupun kebijakan. Terlebih dengan gelombang tekanan ekonomi yang sangat dipengaruhi oleh masalah pandemi yang belum berkesudahan,” tuturnya.
Ia menambahkan, letak masalahnya adalah di pandemi. Selama pandemi belum bisa teratasi maka selama itu kebijakan ekonomi apapun yang akan diambil cenderung sulit diukur keberhasilannya.(nty)