Pandemi Corona, Aset Perbankan Sumut Tumbuh 6,12%

 

“Rasio NPL ini turun 0,06% dibanding posisi April 2020 yang tercatat 3,83% (awal dampak pandemi). Artinya, sebesar Rp235,38 miliar kredit bermasalah telah menurun sebagai respons dari adanya kebijakan stimulus restrukturisasi,” katanya melalui siaran pers, Kamis (20/8/2020).

Sementara, kata dia, perusahaan pembiayaan per Mei 2020 telah menyalurkan pembiayaan Rp16,75 triliun dengan rasio NPF yang cukup terkendali 3,66%. Perusahaan Modal Ventura telah menyalurkan pembiayaan Rp54,88 miliar yang tumbuh 57,78% yoy.

Ia menambahkan, industri pasar modal di Sumut terdapat peningkatan nilai transaksi saham yang signifikan sejak April hingga Juni 2020 dengan rata-rata transaksi per bulan sebesar Rp9,65 triliun. Meningkat lebih dari 2 kali lipat dibandingkan rata-rata transaksi periode Januari hingga Maret 2020 yang sebesar Rp4,00 triliun.

“Hal ini menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat pada instrumen investasi di pasar modal Indonesia. Ditambah lagi dengan tingginya pertumbuhan rekening investor atau Single Investor Identification (SID) per Juni 2020 sebesar 51,44% yoy atau sebanyak 128.666 rekening,” ujarnya.

Ia merinci, jumlah rekening terbanyak pada instrumen Reksadana 94.381 rekening (tumbuh 71,06% yoy). Kemudian diikuti oleh rekening saham 58.880 rekening (tumbuh 35,37% yoy), dan Surat Berharga Negara (SBN) 18.651 (tumbuh 46,89% yoy) 459.640.(nty)

 

 

2 responses to “Pandemi Corona, Aset Perbankan Sumut Tumbuh 6,12%

Comments are closed.
Close Ads X
Close Ads X