NATO-Rusia Ribut, Namun Rupiah Masih Perkasa  

Ilustrasi IHSG dan Rupiah diterpa sentimen negatif.Ist

Medan | Jurnal Asia
Banyak sentimen negatif yang kembali bertebaran di pekan ini. Ketegangan hubungan NATO dengan Rusia menjadi tambahan daftar sentiment negatif yang berkembang belakangan.

Di sisi lain, penambahan jumlah kasus corona di tanah air yang sesaat lagi mencapai 100 ribu pasien positif dan data PDB nasional serta laporan keuangan emiten di kuartal kedua menambah deretan panjang kabar buruk lainnya.

Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan, data laporan keuangan emiten di kuartal kedua diperkirakan akan merealisasikan kinerja yang negatif. Demikian halnya dengan rilis data PDB nasional kedepan.

Baca Juga : Anggota Komisi XI DPR RI Hidayatullah: Perkuat Peran OJK untuk Gerakkan Ekonomi

“Sejumlah sentimen tersebut tentunya akan sangat sulit membantu IHSG untuk bergerak di zona positif selama pekan ini. Meskipin pagi ini IHSG dibuka stabil di level 5.082,” katanya, Senin (27/7/2020).

Dan sejauh ini IHSG justru mampu mengalami penguatan tipis di bawah level 5.090. Akan tetapi tidak membuat IHSG tetap rawan masuk ke zona merah.

Berbeda dengan kinerja Rupiah yang disesi pembukaan perdagangan langsung melesat dengan menguat di level 14.500 per US Dolarnya.

“Tren penguatan Rupiah tidak terlepas dari tekanan di pasar keuangan dimana pelaku pasar memperkirakan bahwa AS akan lebih lama dalam mengejar pemulihan. Setelah jumlah kasus corona di AS terus mengalami kenaikan yang sangat signifikan,” pungkasnya.(nty)

 

 

One response to “NATO-Rusia Ribut, Namun Rupiah Masih Perkasa  

Comments are closed.
Close Ads X
Close Ads X